Kesalahan Besar Demokrasi, Menyerahkan Kedaulatan kepada Manusia

Mediaumat.info – Pengamat Politik dan Media Hanif Kristianto menilai sebuah kesalahan besar dalam sistem politik demokrasi adalah menyerahkan kedaulatan kepada manusia dalam membuat aturan.
“Nah, ini sebuah kesalahan besar tentunya dalam sistem politik demokrasi, yang menyerahkan kedaulatan di dalam membuat aturan itu kepada manusia atau instansi tertentu,” tuturnya dalam Kabar Petang: DPD RI Menjadi “Pabrik Suap”, Tidak Ada Tempat untuk Integritas? di kanal YouTube Khilafah News, Sabtu (8/2/2025).
Pasalnya, jelas Hanif, ini merupakan kesalahan fatal karena manusia kalau membuat aturan, undang-undang biasanya untuk kepentingan dan melindungi dirinya, nafsunya, dan mencederai yang lain, bahkan nyatanya dia sendiri yang melanggar aturan.
“Jadi sebetulnya aturan negeri ini, dibuat oleh orang-orang yang juga bertindak kriminal, sebetulnya menyalahi aturan juga, terus aturannya sekali lagi menjerat siapa ya? Tidak menjerat mereka,” bebernya.
Selain itu juga, lanjutnya, secara moral tentu ini adalah contoh yang buruk dari sebuah pengelolaan negara, bagaimana mungkin jutaan rakyat yang ada dipimpin atau diatur oleh orang-orang seperti itu.
“Yang di depan aja sudah menyuap ya, jangan-jangan nanti muncul lagi ada lapak korupsi besar-besaran dan sebagainya,” duganya.
Ditambah lagi, sambungnya, di sisi lain dalam pengelolaan negara sudah terlihat karut-marut antara pemimpin dan staf bawahannya tidak sama, tidak sefrekuensi, tidak nyambung dalam keputusan yang dibuatnya.
“Ini bukan kebijakan dari Pak presiden, ketika menterinya mengeluarkan keputusan yang sepihak dan sebagainya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hanif menegaskan, sekali lagi ini menunjukkan masyarakat ingin memiliki kesadaran penuh, maka sadarilah demokrasi ini tidak membawa kebaikan bagi negeri ini.
“Nah, karena di sinilah pentingnya kita mengkaji politik yang diwariskan oleh Rasulullah SAW, dalam politik Islam bermakna mengurusi urusan umat baik dalam negeri maupun luar negeri dengan cara penerapan syariah Islam yang menyeluruh,” ungkapnya.
Akhirnya, simpulnya, ini akan memudahkan nanti bagi anggota dewan, tidak lagi bingung membuat aturannya, karena sudah jelas dari Allah SWT.[] Nandang Fathurrohman
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat