Kurikulum Cinta, Mengarah pada Pluralisme Bahkan Sinkretisme?

 Kurikulum Cinta, Mengarah pada Pluralisme Bahkan Sinkretisme?

Mediaumat.info – Direktur Siyasah Intitute Iwan Januar mengkhawatirkan kurikulum cinta yang digagas Menteri Agama (Menag) Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A. akan mengarah kepada pemahaman pluralisme bahkan sinkretsme.

“Kita khawatirkan konsep ajaran cinta itu nantinya mengarah pada paham pluralisme bahkan sinkretisme. Menggerus ajaran Islam dan menjadikan Muslim menafsirkan agama sesuai realita, dan bukannya menjadikan realita mesti tunduk ajaran Islam,” ujarnya kepada media-umat.info, Senin(10/2/2025).

Menurut Iwan, Menag seharusnya menjelaskan secara rinci terlebih dahulu seperti apa kurikulum cinta itu dan seperti apa gambaran kebencian yang dimaksud. Jika yang dimaksud Menag cinta adalah toleransi dalam hal kemanusiaan atau muamalah, maka sebenarnya agama Islam sudah mengajarkannya. Dalam Islam ada prinsip melindungi akidah dan tidak ada paksaan memeluk agama Islam.

“Al-Qur’an mengajarkan prinsip keadilan pada sesama manusia tanpa memandang perbedaan agama, mengajarkan juga prinsip kasih sayang bukan saja sesama manusia bahkan pada hewan sekalipun,” jelasnya.

Lantas, ia mempertanyakan, apakah melakukan kritik terhadap kesalahan ajaran agama dan keyakinan umat di luar Islam termasuk ujaran kebencian? Seperti menggunakan terminologi kafir, sehingga harus mengganti dengan sebutan yang lain.

Menang seharusnya lebih fokus menyerukan kepada sesama kelompok Islam, lanjut Iwan, untuk saling mencintai sesama Muslim. Agar tidak mudah mempersekusi kelompok lain, seperti pemegang tafsir tunggal agama saja.

Ia juga menjelaskan, Kementerian Agama masih mempunyai PR besar untuk menjadikan Muslim taat kepada agamanya sendiri. Karena faktanya, masih banyak Muslim yang belum paham dan tidak menjalankan ajaran agamanya, Muslim yang buruk akhlak seperti para pejabat Muslim yang korup termasuk di lingkungan Kementerian Agama.

“Jadi, menurut saya, itu pekerjaan rumah besar Menteri Agama yang Muslim. Menjadikan Muslim benar-benar taat pada agamanya sendiri,” tandasnya.[] Lukman Indra Bayu

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *