Sistem Demokrasi Buat Para Pejabat Sulit Bertindak Bersih
Mediaumat.info – Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky mengatakan sistem demokrasi membuat para pejabatnya sulit bertindak bersih.
“Begitu mahalnya sistem demokrasi ini, membuat para pejabatnya sulit bertindak untuk bersih,” ujarnya pada Kabar Petang: Pengakuan Mengejutkan, Uang Proyek Kereta untuk Pilpres 2019 Jokowi??? di kanal YouTube Khilafah News, Senin (27/1/2025).
Dalam sistem demokrasi juga, sebut Wahyudi, sulit untuk mewujudkan istilah good government (tata pemerintahan yang baik). “Karena sistem birokrasinya sulit dan dipimpin oleh para politisi yang berorientasi, menggunakan kontestasi dalam pesta demokrasi yang biasanya sangat mahal,” ungkapnya.
Otomatis, ujar Wahyudi, suka atau tidak suka maka butuh dana yang besar, itulah akhirnya dicari-carikan di bawahannya.
“Terutama kalau menteri bawahnya adalah para dirjen, dan para dirjen bisa meminta kepada bawahnya lagi, dari direktur-direktur bahkan mungkin para kepala dinas di daerah juga, terkena imbasnya dan seterusnya,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut juga, Wahyudi mengatakan bahwa dalam sistem politik demokrasi yang begitu mahal ini menyebabkan mereka seperti merasa tertekan dari arah mana pun.
“Itu membuat para birokrat kita menjadi korban, bahkan kalau boleh dibilang posisi yang sangat sulit, ditekan dari atasan, kadang dituntut dari bawahan, sehingga mereka posisinya sangat terjepit, dan birokrasi kita tidak berani melawan,” tegasnya.
Pada akhirnya, lanjut Wahyudi, dia harus memikirkan, meniti karier dari bawah sampai di jabatan-jabatan tertentu, itu butuh waktu yang begitu panjang.
“Tentu dia tidak ingin merusak kariernya dalam waktu sekejap, gara-gara tidak mematuhi perintah dari pimpinannya, di sini persoalan seriusnya, Bung,” pungkasnya.[] Nandang Fathurrohman
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat
