Ganti Menteri, Kurikulum Berubah, Pengamat: Ada Inkonsistensi Sejak Awal

 Ganti Menteri, Kurikulum Berubah, Pengamat: Ada Inkonsistensi Sejak Awal

Mediaumat.info – Kebijakan kurikulum yang sering berubah setiap kali menteri pendidikannya berganti, menurut Pengamat Kebijakan Publik Dr. M. Riyan, M.Ag. menunjukkan adanya inkonsistensi dalam sistem pendidikan di Indonesia.

“Dari sini maka kita bisa melihat ada semacam inkonsistensi dari sejak awal,” tuturnya dalam Kabar Petang: Ganti Menteri, Ganti Kurikulum, Bikin Bingung, Selasa (5/11/2024) di kanal YouTube Khilafah News.

Menurutnya, Indonesia memang tidak memiliki visi jangka panjang yang memang disepakati tertera dalam konstitusi.

Ia menyebutkan, salah satu tugas yang sudah diamanahkan oleh konstitusi yakni melakukan yang disebut dengan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Bahkan di konstitusi sudah ditetapkan ada anggaran yang minimal dengan nominal dalam angka 20% itu di masing-masing level yang ada. Tapi di tingkat praktik, yang sifatnya lebih praktis, itu tidak ada,” lanjutnya.

Menurut Riyan, negeri ini dari dulu, periode kepemimpinan yang dibantu oleh para menteri khususnya menteri pendidikan, belum melihat adanya konsistensi karena berbeda.

“Sebagai perbandingan dulu dilakukan oleh Pak Harto pada jangka kira-kira 30 tahun dia melakukan kepemimpinan. Sekarang ini rata-rata presiden itu dipilih maksimal dua kali,” imbuhnya.

Sehingga, kata Riyan, dalam mengeksekusi komitmen terhadap pendidikan itu menjadi tidak konsisten satu sama lain di tingkat praktik.

“Akhirnya ada berbagai perubahan-perubahan yang dilakukan dan itu sebenarnya justru akan menjadi batu sandungan di dalam pengembangan pendidikan sangat dibutuhkan sebenarnya,” ulasnya.

Salah satu contoh kecil, sebutnya, ketika Presiden Prabowo itu bertanya kepada seorang anak SD ketika kemudian ditanya penjumlahan. “Yang sebenarnya itu sangat mudah, ternyata kemudian siswa itu tidak mampu menjawab. Ini kan salah satu contoh kecil saja di tingkat yang paling mikro,” pungkasnya.[] Muhammad Nur

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *