Cinta Nabi Mestinya Dibarengi Manhajiyyah

 Cinta Nabi Mestinya Dibarengi Manhajiyyah

Mediaumat.info – Pengasuh MT Darul Hikmah Banjarbaru Ustadz Muhammad Taufik Nusa Tajau menilai jika ada perasaan cinta kepada Rasulullah SAW, mestinya pengaturan kehidupan harus disesuaikan dengan kehidupan Rasulullah SAW (manhajiyyah).

“Mestinya cinta ini perlu dibarengi dengan apa yang disebut manhajiyyah, yakni kalau ini perasaannya cinta, mestinya mengatur kehidupan itu kan disesuaikan dengan Rasulullah,” ujarnya dalam Dialog Maulid: Meneladani Nabi SAW dan Kepemimpinan Nabi SAW, sekaligus Launching Buku Khilafah Memahami Sistem Politik & Pemerintahan Islam, Jumat (27/10/2024) di kanal YouTube One Ummah TV.

Ia contohkan seperti halnya sahabat Nabi Muhammad SAW bernama Utsman bin Mad’un yang cinta kepada Rasulullah SAW, bahkan sampai urusan-urusannya ditanyakan kepada Rasulullah SAW.

“Beliau bertanya karena beliau sangat suka beribadah beliau kemudian bertanya, ‘Ya Rasulullah SAW bolehkah aku mengebiri?’ Maka Rasulullah SAW kemudian katakan, ‘Tidak termasuk umatku orang yang mengebiri dan dikebiri,’” jelasnya.

Karna ingin ibadah full terus, kata Taufik, Utsman bin Mad’un bertanya lagi tentang siyahah dan pertapaan.

“’Bolehkah kami itu melakukan siyahah?’ Ingin melakukan siyahah itu bisa maknanya tadi mengembara dalam rangka beribadah. Maka Rasulullah SAW katakana, ‘Asiyahatu ummati al jihad fisabilillah,” ujarnya.

“Beliau bertanya lagi, ‘Bolehkah bertapa?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Bertapanya umatku itu duduk di masjid menunggu waktu shalat,’” jelasnya.

Taufik juga mencontohkan sahabat lain yang bernama Anas bin Malik yang waktu kecil melihat Rasulullah SAW makan makanan yang tidak disukainya, beliau jadi ikut senang memakannya.

“Mestinya kan begitu. Kita ini krisis kepemimpinan. Kita mengaku cinta kepada Rasulullah SAW mestinya dalam benak kita, ini tanya bagaimana Rasulullah SAW itu memimpin,” bebernya.

Ia mengungkapkan jika cinta kepada Rasulullah SAW, maka harus mempelajari kehidupan Rasulullah SAW.

“Dari situ bisa kita cek diri kita, betulkah kita cinta kepada Rasulullah SAW?” pungkasnya.[] Setiyawan Dwi

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *