Pamong Institute: Pancasila Dijadikan Kedok untuk Musuhi Syariat Islam
Mediaumat.info – Terkait pelarangan penggunaan hijab bagi petugas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024 oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky menilai, Pancasila dijadikan kedok oleh rezim sekuler untuk memusuhi syariat Islam.
“Saya melihat, Pancasila dijadikan kedok untuk memusuhi syariat Islam,” ujarnya dalam program Kabar Petang: Di Kasus Hijab Paskibraka, Bukti Pancasila Jadi Alat untuk Bungkam Umat Islam?” di kanal YouTube Khilafah News, Sabtu (17/8/2024).
Karena, menurutnya, sudah terjadi fakta yang menunjukkan hal itu. Bernaung di belakang BPIP yang mengaku orang yang sangat paham Pancasila dan sangat pancasialis, rezim sekuler di negeri ini dengan topeng Pancasila menggunakan kewenangannya untuk menyerang Islam dengan kebijakannya yang anti-syariat Islam.
Bahkan, terang Wahyudi, sudah sampai ke level berani untuk memerintahkan atau membuat aturan yang membuat orang menanggalkan hijab (jilbab dan kerudung)-nya.
“Saya pikir ini indikasi yang sangat jelas. Mungkin baru satu yang ketahuan dengan tegas seperti itu,” ungkapnya.
Ia pun memandang, kalau hal itu dibiarkan, maka bisa jadi kebijakan-kebijakan lain yang bertentangan dengan ajaran Islam akan terus dikeluarkan.
“Dan itu tentu menggunakan narasi, bahwa orang yang tidak setuju dengan kebijakan (rezim), dia dianggap berarti anti-Pancasila. Dan bahkan dituding ekstrimis, radikal dan seterusnya,” ucapnya.
Wahyudi juga mengingatkan, masyarakat perlu waspada dan hati-hati menilai setiap kebijakan dan narasi-narasi yang terus diproduksi untuk memojokkan umat Islam, memusuhi dan meminggirkan syariat Islam dengan dalih atau alasan bertentangan dengan Pancasila.
“Ini tidak bisa kita biarkan dan mudah-mudahan tidak akan terulang lagi. Umat Islam harus terus memantau dan mewaspadai,” pungkasnya mengingatkan. [] Muhar
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat