Tiru Rasul SAW, Berhijrah dari Kondisi Buruk Menuju Kondisi yang Islami

 Tiru Rasul SAW, Berhijrah dari Kondisi Buruk Menuju Kondisi yang Islami

Mediaumat.info – Mengambil momen hijrahnya Nabi Muhammad SAW, Nanang Setiawan dari Forum Tabayyun berharap agar kaum Muslim meniru yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya yakni berhijrah dari kondisi yang buruk menuju kondisi yang islami.

“Di momen (tahun baru) hijrah ini, kita harapannya meniru apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya yakni berhijrah dari kondisi yang buruk, jahiliah menuju kondisi yang islami sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah SWT,” ungkapnya dalam program Kabar Petang: Hijrahlah dari Sistem Jahiliah!  di kanal YouTube Khilafah News, Kamis (5/7/2024).

Hijrah atau perubahan total menuju kondisi yang islami, menurutnya, memang harus dilakukan step by step. Tentu thariqah (metode) perubahannya mengikuti thariqah dakwah Rasulullah SAW.

“Maka, metode dakwah Rasulullah SAW ini dibagi menjadi dua, yakni fase Makkah dan fase Madinah. Kedua fase ini, thariqah yang ditempuh oleh Rasulullah SAW itu berbeda,” ungkapnya.

Menurut Nanang, pada fase Makkah thariqah dakwah Rasulullah SAW ada tiga. Pertama, fikriyyah, yang berarti pembinaan. “Karena yang terjadi pada saat itu terjadi kerusakan pemikiran, orang mabuk-mabukan, menyembah berhala, berzina, itu karena mereka tidak tahu, belum paham hidup yang sesungguhnya. Maka, Rasulullah SAW diutus untuk membawa risalah Islam bukan hanya sebagai diin tetapi sebagai sebuah mabda/ideologi,” jelas Nanang.

Kedua, siyasiyyah, dalam bahasa kita hari ini adalah berpolitik. “Para ulama fikih menyatakan siyasah/politik adalah mengurusi urusan umat. Di dalamnya termasuk tabanni mashalih ummah (adopsi kemaslahatan umat).

“Siyasah ini di masa Makkah dilakukan oleh Rasulullah SAW dengan melakukan dakwah kepada para pembesar Makkah dan di sekitar Makkah,” tambahnya.

Ketiga, lamadiyyah (tanpa kekerasan). Sebab kekerasan bukanlah solusi. “Yang terjadi di Makkah itu adalah kerusakan pemikiran, bukan kerusakan fisik, beliau tidak pernah memukuli para pemabuk, beliau tidak pernah melakukan kekerasan fisik tapi fokus pada pembinaan saja,” pungkasnya. [] Ade Sunandar

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *