FAKKTA: Pemerintah Tak Serius Larang Impor dari Entitas Penjajah Yahudi

 FAKKTA: Pemerintah Tak Serius Larang Impor dari Entitas Penjajah Yahudi

Media-umat.info – Peneliti dari Forum Analisis dan Kajian Kebijakan untuk Transparansi Anggaran (FAKKTA) Muhammad Ishak menilai, jika pemerintah serius melarang impor, semestinya sangat mudah melarang barang-barang dari penjajah Yahudi masuk ke Indonesia.

“Semestinya, jika pemerintah serius, akan sangat mudah melarang barang-barang tersebut masuk ke wilayah Indonesia,” tuturnya kepada media-umat.info, Rabu (26/6/2024).

Menurutnya, impor dari penjajah Yahudi terjadi karena adanya ketidaktegasan pemerintah untuk melarang masuknya impor asal Israel. “Padahal Indonesia sudah menyatakan tidak adanya hubungan diplomatik dengan negara Israel karena entitas itu telah menduduki wilayah Palestina,” ungkapnya.

Jika melihat barang-barang yang diimpor, kata Ishak, seperti  suku cadang pemanas dan pendingin, boiler dan suku cadang pembangkit uap atau pembangkit lainnya, pompa untuk cairan dan suku cadangnya,  hingga peralatan dan suku cadang telekomunikasi, dapat diproduksi di dalam negeri. “Atau dapat diimpor dari negara lain yang memproduksi produk-produk tersebut,” ujarnya.

Status Israel sebagai entitas penjajah, kata Ishak, sudah sangat terang benderang. Karena itu, mendukung atau memfasilitasi kerja sama dengan negara tersebut sama halnya mendukung eksistensi entitas tersebut. Di dalam Islam, Israel masuk dalam kategori muhariban fi’lan, sehingga tidak hanya memutus berbagai hubungan politik dan nonpolitik, termasuk ekonomi.

“Selain itu, negara-negara Muslim harus mengirimkan tentaranya untuk mengusir Israel dari bumi Palestina. Di samping itu, negara-negara Muslim dapat memboikot negara itu, sehingga arus barang dan jasa ke negara itu, termasuk migas, terhenti,” tegasnya.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor mesin/perlengkapan elektronik dan bagiannya (HS85) dari Israel mengalami peningkatan pada Mei 2024.

Tercatat nilai impor untuk komoditas ini mencapai US$3,86 juta atau naik 1.204% dari bulan sebelumnya sebesar US$296.448. Volume untuk komoditas ini juga mengalami peningkatan mencapai 31.001 kilogram pada Mei 2024 dari 765,00 kilogram pada April 2024. [] Achmad Mu’it

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *