Tentara Sudan Membunuh 60 Warga Sipil di Omdurman dan Darfur
Pasukan Dukungan Cepat atau Rapid Support Forces (RSF) dan saksi mata mengatakan bahwa serangan yang dilakukan tentara Sudan pada hari Ahad (9/6) di kota Omdurman dan daerah Al-Koma di Darfur Utara menewaskan sedikitnya 60 orang, termasuk anak-anak dan wanita.
Sejumlah saksi mata mengatakan kepada Erem News, bahwa pada hari Ahad (9/6), pesawat tentara Sudan membom daerah Al-Koma di Darfur utara, menewaskan sedikitnya 13 warga sipil, termasuk anak-anak dan wanita, selain menghancurkan masjid kuno di daerah tersebut.”
Pasukan Dukungan Cepat mengatakan dalam sebuah pernyataan di platform X, mengatakan bahwa “pesawat militer Sudan membom pasar ternak Kandahar dengan bahan peledak, menewaskan lebih dari 50 warga dan melukai puluhan lainnya, kebanyakan dari mereka adalah para perempuan penjual makanan.”
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa “serangkaian penargetan yang berulang dan selektif terhadap wilayah-wilayah ini merupakan pelanggaran serius terhadap ketentuan hukum internasional dan kemanusiaan.”
Dua hari lalu, kelompok Pengacara Darurat (Emergency Lawyers Group) mengumumkan bahwa 43 warga sipil tewas akibat serangan udara yang dilakukan secara acak oleh tentara Sudan di berbagai wilayah di Sudan, dalam waktu sepekan. Juga 5 hari yang lalu, Pasukan Dukungan Cepat melakukan pembantaian mengerikan di desa Wad al-Noura menewaskan puluhan warga sipil tak bersenjata. Terdapat pernyataan-pernyataan yang saling bertentangan mengenai jumlah korban tewas, antara seratus hingga seratus empat puluh orang, sementara para aktivis menyebutkan sedikitnya 200 warga sipil terbunuh.
Pembantaian brutal ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Pasukan Pendukung Cepat dan tentara Sudan, dimana warga sipil yang tidak bersalah menanggung akibat dari perang yang dilancarkan oleh dua kekuatan pro-Amerika ini demi kepentingan Amerika Serikat, selama lebih dari setahun untuk menyingkirkan warga sipil yang setia kepada Inggris dari kekuasaan dan tidak menyerahkan kekuasaan kepada mereka. Pasukan Dukungan Cepat mengklaim bahwa tentara Sudan melakukan pembantaian, tetapi mereka sendiri yang juga melakukan pembantaian (hizb-ut-tahrir.info, 10/6/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat