Para Syahid, Termasuk Anak-Anak, Akibat Serangan Malam Hari di Beberapa Wilayah di Jalur Gaza
Sejumlah korban tewas dan terluka saat fajar pada hari Senin (10/6), setelah pesawat pendudukan mengebom beberapa rumah di kota Gaza dan kamp Nuseirat dan Bureij. Sejumlah media Palestina mengutip sumber-sumber medis yang mengumumkan kematian enam warga, termasuk perempuan dan anak-anak, akibat pemboman yang menargetkan sebuah rumah di kota Gaza. Seorang ibu dan putrinya juga menjadi syahid dalam pemboman sebuah rumah di kota tua negeri tersebut. Lima warga Palestina, termasuk tiga bersaudara, juga menjadi syahid dalam serangan yang menargetkan kamp Nuseirat dan Bureij, di Jalur Gaza tengah, pada Ahad malam (9/6).
Kantor Berita Palestina melaporkan bahwa tiga bersaudara menjadi syahid setelah pemboman yang menargetkan rumah keluarga Al-Syafi’i di kamp Nuseirat. Dua warga juga menjadi syahid dan lainnya terluka dalam pemboman di sekitar pusat perumahan pengungsi di kamp Bureij di Jalur Gaza tengah. Jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah meningkat, menurut sumber-sumber medis, menjadi 37,084, dan cedera menjadi 84,494, sejak dimulainya agresi pendudukan pada tanggal 7 Oktober lalu.
Di saat pasukan pendudukan tidak puas dengan darah kaum Muslim yang ditumpahkan, negara-negara Teluk dan negara-negara Muslim lainnya, yang dipimpin oleh Turki, justru menyerukan kepada komunitas internasional, yang dipimpin oleh Amerika, sponsor terbesar pembantaian entitas Yahudi, untuk menghentikan pembantaian tersebut. Sungguh tercela dan memalukan bahwa para penguasa pengkhianat yang memimpin pasukan jutaan Muslim yang setia ini menyerukan komunitas internasional dengan cara yang terhina. Satu-satunya hal yang harus dilakukan oleh para penguasa pengkhianat ini adalah mengumumkan mobilisasi pasukan mereka.
Seandainya para penguasa tersebut tidak mendiamkan pembantaian yang dilakukan oleh pasukan pendudukan hingga saat ini, tentu mereka tidak akan berani melakukan pembantaian atau bahkan berpikir untuk melakukannya.
Sungguh, setiap jiwa tak berdosa yang nyawanya melayang dalam pembantaian hari ini, dan di hari-hari lainnya, bahkan setiap darah tak berdosa yang tertumpah, maka dosanya dipikul oleh para penguasa kriminal Muslim sebelum yang lain, merekalah yang menyerahkan rakyat Palestina dan anak-anak mereka, darah dan leher mereka, ke Amerika dan entitas Yahudi sehingga mereka dapat membunuhnya dengan sesuka hati mereka (hizb-ut-tahrir.info, 10/6/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat