Inilah Cara Membentengi Generasi dari Konten Amoral

 Inilah Cara Membentengi Generasi dari Konten Amoral

Mediaumat.info – Analis Mutiara Umat Institute Heni Trinawati beberkan cara membentengi generasi dari konten amoral yang merusak generasi.

“Banyaknya konten amoral yang sering muncul di setiap aplikasi sungguh berbahaya bagi generasi yang akan datang. Sehingga ada beberapa langkah yang bisa kita amalkan, walaupun ini tidak begitu berpengaruh besar jika penguasa justru memberi karpet merah bagi tayangan amoral,” bebernya dalam talkshow Film Vina: Upaya Membuat Viral Perilaku Amoral, Rabu (29/05/2024) di Live TikTok TintaSiyasi.com.

Pertama, kokohkan akidah Islam pada anak. Ia mengakui, orang tua memiliki tugas berat hari ini dalam menanamkan aqidah Islam yang kokoh di dalam benak anaknya, bersamaan dengan itu lingkungan hari ini tidak mendukung. Baik sekolah maupun pergaulan anak-anak.

“Namun, jangan lelah mengokohkan akidah Islam pada anak karena ini sangat berpengaruh terhadap cara pandang anak ketika menilai suatu perbuatan itu maksiat atau tidak. Maksiat pasti amoral,” ujarnya.

Kedua, orang tua menyarankan circle (lingkungan) pertemanan anak, atau bahkan memilihkannya. Namun, akunya, langkah ini enggak mudah, butuh kompromi dengan anak.

“Yang jelas, circle akan menguatkan ananda dalam kebaikan atau kemaksiatan,” paparnya.

Ketiga, dakwah amar makruf nahi mungkar kepada sesama ibu-ibu generasi agar memiliki kesadaran yang sama, cara pandang yang sama dalam memandang akar masalah kerusakan moral hari ini.

“Maraknya geng motor yang meresahkan tak pernah diberantas secara tuntas adalah bukti ketidakseragaman cara pandang ibu-ibu generasi Muslim,” ujarnya.

Keempat, dibutuhkan peran negara secara serius memberantas tayangan-tayangan yang berbau amoral demi menjaga akidah generasi secara khusus dan masyarakat luas secara umum.

Namun, ini jelas akan bisa diwujudkan jika sistem negaranya berganti kepada sistem Islam. “Kalau sistemnya masih sekuler justru akan membiarkan tayangan amoral dan memblokir tayangan Islam ideologis,” tutupnya. [] Zahra

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *