Ketidakadilan pada Palestina, Demo Mahasiswa Masif di Eropa
Mediaumat.info – Masifnya demo mahasiswa di kampus-kampus Eropa, seperti Belanda, Jerman, Prancis, Swiss, dan Austria untuk bela Palestina dan menentang serangan Zionis ke Gaza dinilai karena ada ketidakadilan.
“Mereka melihat ketidakadilan yang terjadi pada Palestina,” ujar mantan aktivis mahasiswa yang kini jadi praktisi hukum Ricky Fattamazaya Munthe, S.H., M.H., kepada media-umat.info, Jumat (10/5/2024).
Ricky melihat, ada ketidakterimaan mahasiswa-mahasiswa di Eropa itu atas penderitaan Palestina yang diakibatkan kekejaman entitas penjajah Yahudi. Dan ia meyakini aksi mahasiswa tersebut ada yang menggerakan, meskipun secara detail ia tidak tahu siapa yang menggerakkan.
Indonesia
Meski tidak semasif di AS dan Eropa, Ricky memandang, di Indonesia sendiri sebenarnya juga ada gerakan bela Palestina yang cukup masif.
Ia mencontohkan mahasiswa-mahasiswa Muhammadiyah di seluruh Indonedia itu sudah bergerak, di Universitas Indonesia (UI) juga sudah bergerak, belum lagi mahasiswa-mahasiswa yang lain. Tapi memang media tidak meliput secara signifikan sehingga gerakan-gerakan itu tidak terlalu viral.
Selain itu, Ricky menilai kalah masifnya demonstrasi bela Palestina di Indonesia dibanding AS dan Eropa karena para mahasiswa Indonesia saat ini disibukkan dengan masalah internal sendiri misalnya protes terkait uang kuliah (UKT) yang sangat mahal dan tinggi sehingga menyita perhatian mahasiswa. Bahkan ada salah satu mahasiswa Universitas Riau (UNRI) dipolisikan oleh rektor karena protes tentang UKT ini.
“Jadi sekarang itu di Indonesia problemnya adalah untuk sekolah itu mahal banget, mahal sekali,” ucapnya.
Terakhir Ricky mengingatkan, bahwa Muslim Palestina itu adalah saudara seakidah dan hukumnya wajib untuk membela mereka. Sebab pertanggungjawabannya ternyata bukan hanya di dunia tapi di akhirat nanti akan Allah SWT pertanyakan.
“Kalau kita tidak melakukan apa-apa khawatirnya Allah SWT marah terhadap kita,” pungkas Ricky. [] Agung Sumartono
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat