Kaum Muslim Wajib Berjihad Mempertahankan Palestina
Mediaumat.info – Pemimpin Pondok Pesantren Darul Ma’arif Banjarmasin Tuan Guru Wahyudi ibnu Yusuf menuturkan kaum Muslim wajib berjihad mempertahankan tanah Palestina yang saat ini dikuasai orang-orang kafir.
“Kaum Muslimin wajib untuk mempertahankannya. Ini namanya jihad mempertahankan hak milik kaum Muslimin, istilahnya jihad difa’i yakni jihad untuk menolak, menghalau musuh. Kaum Muslimin secara keseluruhan ada kewajiban untuk mempertahankan ardhul Palestina,” ujarnya kepada Media-umat.info, Sabtu (6/4/2024).
Karena, jelasnya, Al-Aqsha adalah masjid milik kaum Muslim, termasuk wilayah Palestina itu juga adalah milik kaum Muslim. Palestina, adalah tanah yang diserahkan oleh penduduk Yerusalem. Saat itu diwakili oleh Pendeta Sophronius kepada Khalifah kedua kaum Muslimin yakni Sayyidina Umar bin Khattab.
“Maka, sampai kapan pun Al-Aqsha termasuk bumi Palestina adalah milik kaum Muslimin. Karena milik kaum Muslimin, orang kafir termasuk orang-orang Yahudi tidak boleh menduduki, mengambil, merebut tanah tersebut dari kaum Muslimin,” tegasnya.
Menurutnya, kewajiban itu bertingkat-tingkat sesuai dengan daerah seperti obat nyamuk yang dibakar di tengah. Wilayah yang paling berdekatan dengan Masjidil Aqsha yang paling dekat dengan ardhul Palestina adalah yang paling wajib untuk mempertahankan tanah tersebut.
“Maka setiap individu kaum Muslimin di wilayah tersebut menjadi wajib ‘ain bagi mereka untuk membebaskan mempertahankan tanah Palestina. Jika wilayah terdekat itu sanggup melakukannya, maka itu cukup. Namun jika wilayah itu belum cukup maka melebar kewajiban itu ke wilayah yang lebih luas, ring 2, ring 3 dan seterusnya, termasuk kaum Muslimin yang ada di Indonesia,” terang Wahyudi.
Ia menyaksikan hari ini, kaum Muslim yang tinggal di Palestina itu belum sanggup, setelah 5 bulan sejak invasi Zionis ke Gaza ini belum berhasil mengusir Zionis dari bumi Gaza dan Palestina. Maka artinya kewajiban ini telah melebar bagi kaum Muslim.
“Dan yang paling besar kewajibannya membebaskan tanah Palestina itu adalah ahlul kifaya yakni orang-orang yang memiliki kemampuan. Siapa mereka? Mereka adalah orang-orang yang dilatih untuk berperang, dipersiapkan untuk berperang dan merekalah tentara-tentara kaum Muslimin. Mereka inilah yang paling memperoleh beban kewajiban untuk mempertahankan bumi Palestina,” ungkap Wahyudi.
Karena itulah, katanya, solusi paling nyata atas pembebasan Palestina adalah dengan mengirimkan tentara-tentara yang terlatih untuk berperang membela tanah Palestina. “Itu tentu memerlukan kebijakan politik, keputusan politik dari setiap kepala negara,” tegasnya.
Namun pada kenyataannya, ia melihat hari ini kepala negara di negeri-negeri Muslim, seperti di Saudi, termasuk di Indonesia ini, tidak ada kepedulian terhadap hal itu. Maka di sinilah pentingnya kaum Muslimin untuk berpaling loyalitasnya dari pemimpin-pemimpin yang menjadi antek Amerika, menjadi antek penjajah ini, lalu mereka bersatu padu, menyatukan pikiran, menyatukan tindakan untuk membaiat seorang khalifah, yang khalifah itulah yang akan memandu jihad untuk membebaskan bumi Palestina.
“Demikian, ana kira solusi logis, real terhadap persoalan Palestina adalah persatuan kaum Muslimin di bawah naungan khilafah. Dan tidak ada pilihan lain kecuali itu karena kenyataannya pilihan-pilihan lain itu tidak berhasil membebaskan bumi Palestina,” pungkasnya. [] Achmad Mu’it