Tentara Pendudukan Lakukan Pembantaian dan Eksekusi Lapangan yang Paling Mengerikan Terhadap Warga Sipil di Gaza
Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyerukan penyelidikan internasional terhadap “eksekusi lapangan”, di mana tentara pendudukan dituduh melakukannya di Jalur Gaza, dikatakan bahwa telah tercatat setidaknya 137 eksekusi sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober.
Kantor media pemerintah di Jalur Gaza, yang diperintah oleh Hamas sejak 2007, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengumpulkan kesaksian yang menyatakan bahwa “tentara pendudukan melakukan eksekusi lapangan terhadap lebih dari 137 warga sipil Palestina di wilayah Gaza dan wilayah utara.”
Pemerintah di Jalur Gaza menuduh tentara pendudukan, khususnya, telah “menggali lubang besar dan menempatkan puluhan warga Palestina yang masih hidup di dalamnya, kemudian mengeksekusi mereka dengan menembaknya secara langsung, lalu mengubur mereka dengan buldoser,” tanpa merinci kapan hal itu terjadi.
Tuduhan ini tidak dapat diverifikasi secara independen. Hamas menyerukan “pembentukan tim internasional untuk menyelidiki kejahatan pendudukan dan eksekusi lapangan ini.”
Pemboman yang dilakukan pendudukan secara brutal sejauh ini telah menyebabkan kematian 20.258 orang di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 53.000 lainnya.
Mirisnya, pembantaian terbesar kaum Muslim dalam sejarah modern ini terjadi di depan mata para penguasa Muslim. Namun para penguasa pengkhianat itu hanya cukup dengan menyaksikan saja atau berusaha menerapkan kebijakan solusi dua negara yang ditempuh oleh Amerika. Sementara ribuan perempuan dan anak-anak tak berdosa telah dibunuh secara kejam dalam pemboman tanpa pandang bulu yang dilakukan berulang kali, hari demi hari, atau bahkan jam demi jam!
Meski demikian, para penguasa tidak dapat mengungkapkan kata-kata kebencian dan kemarahan atas kejahatan-kejahatan yang dapat dilihat dengan jelas oleh siapa pun yang memiliki hati dan pikiran jika mereka menginginkannya. Sehingga berbagai peristiwa yang terus terjadi ini mengungkapkan dan membongkar pengkhianatan para penguasa Arab dan Muslim. Sekiranya para penguasa ini menyaksikan pembantaian warga Palestina yang mengerikan itu, dan kemudian membalas dengan tindakan bukan sekedar kecaman, tentu pendudukan tidak akan berani melakukan pembantaian ini. Oleh karena itu, cara untuk menghentikannya adalah dengan menggulingkan rezim-rezim pengkhianat tersebut (hizb-utt-tahrir.info, 25/12/2023).