Sebut Hamas Teroris, Paradigma Kompas Sesungguhnya Paradigma Penjajah
Mediaumat.id – Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi menyebut cuitan media Kompas di X (Twitter) yang menyebut kelompok Hamas yang saat ini sedang berperang dengan entitas penjajah Yahudi di Palestina sebagai teroris merupakan paradigma penjajah.
“Kita bisa melihat bahwa paradigma Kompas ini sesungguhnya paradigma penjajah ya,” ujarnya dalam rubrik Menjadi Politisi Islam: Serangan Hamas, Bukan Teroris! di kanal YouTube Peradabanislam.id, Senin (9/10/2023).
Farid menegaskan, serangan yang dilakukan kali ini secara masif oleh Hamas bukanlah serangan teroris, tapi ini merupakan upaya untuk membebaskan tanah Palestina dari penjajahan entitas penjajah Yahudi. Sebab, setiap upaya untuk membebaskan tanah yang dijajah oleh penjajah mana pun, maka tidak layak disebut sebagai serangan teroris.
Farid melihat, serangan Hamas ini merupakan respons terhadap serangan-serangan barbar yang selama ini dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi terhadap Masjid al-Aqsha yang merupakan tempat suci kaum Muslim.
Serangan Hamas ini juga, tegas Farid, merupakan bentuk serangan terhadap apa yang selama ini telah dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi yang telah melakukan berbagai kezaliman terhadap umat Islam di Palestina.
Farid menilai, apa yang dilakukan Hamas sama dengan apa yang dilakukan oleh para pejuang Indonesia ketika membebaskan negeri ini dari penjajah Belanda atau Jepang. Dan apa yang dilakukan oleh pejuang-pejuang Indonesia dulu itu dengan menyerang para penjajah tidak bisa disebut sebagai serangan teroris atau serangan ekstremis.
Sehingga, kata Farid, penggunaan narasi bahwa serangan Hamas ini adalah serangan teroris, serangan ekstrimis atau serangan kelompok radikal adalah narasi-narasi yang pro penjajahan. Dan hal ini juga dilakukan oleh Belanda terhadap pejuang kemerdekaan Indonesia dengan menyebut para pejuang yang membebaskan negeri ini dari penjajahan sebagai ekstrem, ekstrimis dan julukan-julukan yang lainnya.[] Agung Sumartono