Ragukan Kualitas SDM Indonesia untuk Gantikan TKA Cina, Ini Dua Kesalahan Pemikiran Ganjar
Mediaumat.id – Direktur Siyasah Institute Iwan Januar menunjukkan dua kesalahan fatal pemikiran bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo yang meragukan kualitas SDM Indonesia untuk menggantikan TKA Cina.
“Ada dua kesalahan fatal pemikiran Ganjar Pranowo soal ini,” ujarnya kepada Mediaumat.id, Sabtu (23/9/2023).
Pertama, menunjukkan Ganjar tidak punya riset atau basis data jumlah tenaga ahli lokal mumpuni di bidang yang digarap oleh TKA asal Cina tersebut.
Menurut Iwan, sangat ironi, seorang bacapres tapi tidak punya kemampuan di bidang ini. Sehingga yang muncul adalah sikap meremehkan tenaga kerja pribumi, karena ia tidak tahu persis persoalan investasi Cina di Indonesia, dan kebutuhan serta kemampuan tenaga kerja putra bangsa.
Kedua, menunjukkan Ganjar tidak punya visi menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri, berdaulat, tidak bergantung pada asing.
Iwan memandang, pernyataan Ganjar itu meniscayakan kalau nanti menjadi presiden, maka Indonesia akan terus mengandalkan asing. Sebab kalau Ganjar punya visi ingin menjadikan negeri ini berdaulat dan mandiri, mestinya Ganjar memaparkan program kerja untuk mengoptimalkan tenaga kerja lokal, serta program untuk meningkatkan dunia pendidikan untuk menghasilkan tenaga kerja yang bisa bersaing di tingkat dunia.
Iwan menilai, secara tidak langsung rakyat bisa melihat kalau partai peserta pemilu dan bacapresnya memang memilih kerja bukan untuk membuat bangsa ini semakin kuat, tapi terus mengandalkan asing. Padahal, hari ini saja sudah kelihatan Indonesia bergantung pada utang luar negeri dan bergantung pada berbagai impor, terutama impor kebutuhan pangan, dan TKA.
“Entah sadar atau tidak, para pemimpin negeri, parpol dan elite politisinya membiarkan negeri ini terus dijajah dan dijarah asing. Perubahan apa yang bisa diharapkan dari kondisi macam begini?” pungkas Iwan.[] Agung Sumartono