Perintahkan Piting Warga Rempang Satu Lawan Satu, LBH Pelita Umat: Ungkapan Panglima TNI Tidak Tepat
Mediaumat.id – Ungkapan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang memberikan perintah pada anggotanya untuk piting warga Rempang satu lawan satu dinilai tidak tepat karena menggunakan kalimat yang menunjukkan kekuasaan dan kewenangan kepada rakyat.
“Menggunakan kalimat yang menunjukkan kekuasaan, kewenangan kepada rakyat adalah tidak tepat dan tidak apple to apple,” ujar Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan dalam rilis yang diterima Mediaumat.id, Senin (18/9/2023).
Menurut Chandara, pejabat negara semestinya berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan yang ditujukan kepada rakyat, harus pandai memilih kata dan merangkainya, termasuk gesture atau body language. Tidak perlu ditunjukkan bahasa kekuasaan, rakyat sudah takut karena negara memiliki kekuasaan, kewenangan dan senjata. Tapi kepada rakyat sebaiknya menggunakan kalimat atau bahasa yang mengayomi dan menenangkan.
Chandra menilai, etika komunikasi atau bicara seseorang, dapat menunjukkan kualitas moral diri orang tersebut. Sebab cara menyampaikan ide, gagasan lewat bahasa akan ketahuan tingkat derajat dan martabat serta bobot etika moral seseorang, sehingga sering terdengar bahwa bahasa itu menunjukkan jati dirinya dan siapa dia.
Terakhir, Chandra mendesak Ombudsman untuk melakukan penegakan etika dengan dihidupkan secara formal melalui pelembagaan di setiap unsur cabang kekuasaan negara dan berbagai lembaga negara lainnya.
“Dan juga mendesak Dewan Kehormatan untuk meminta klarifikasi atas pernyataan tersebut,” pungkas Chandra.[] Agung Sumartono