India Hapus Kurikulum Kesultanan Islam, Sejarawan: Semakin Mengonfirmasi Rezim Modi Islamofobia
Mediaumat.id- Direktur Institute Literasi Khilafah Indonesia (ILKI) Septian AW mengatakan penghapusan bab-bab yang mengacu pada Kesultanan Mughal dan Kesultanan Delhi dari buku sekolah India oleh pemerintah mengonfirmasi bahwa rezim Nerendra Modi islamofobia.
“Kebijakan ini semakin mengonfirmasi bahwa rezim Modi ini memang memiliki sifat islamofobia,” tuturnya dalam Kabar Petang: Kurikulum Jejak Politik Islam Dilenyapkan Rezim Modi? di kanal YouTube Khilafah News, Senin (17/4/2023).
Islamofobia tersebut, jelas Septian, dilakukan dalam rangka memperkuat narasi nasionalisme India yang sudah barang tentu mengabaikan kontribusi dan pengaruh kelompok-kelompok lain, termasuk kaum Muslim.
Dampak dari penghapusan ini, menurutnya, akan memengaruhi pada pemahaman siswa tentang sejarah India.
“Penghapusan sejarah ini dapat memengaruhi pemahaman siswa tentang sejarah India yang notabene memiliki keragaman budaya termasuk bahwasanya di masa lalu ada kontribusi umat Islam bagi India,” bebernya.
Ia juga mengatakan, akibat dari penghapusan ini akan memunculkan generasi-generasi penerus India yang tidak paham kaitan sejarah India dengan Islam.
“Sehingga akan membuat umat Islam semakin terasimilasi dalam kehidupan keseharian mereka di tengah-tengah masyarakat India,” ungkapnya.[] Teti Rostika