Rocky Gerung: IKN Ini Proposal Publik yang Harus Diuji Habis-habisan
Mediaumat.id – Dalam sidang kasus yang menimpa jurnalis senior Edy Mulyadi tentang “Jin Buang Anak”, Saksi Ahli Filsafat Rocky Gerung menilai, isu ibu kota negara (IKN) merupakan proposal publik sehingga harus diuji habis-habisan.
“Kenapa tidak terbuka? Kita tidak pernah tahu tiba-tiba IKN dimunculkan. Ini (IKN) proposal publik. Lain halnya kalau itu proposal pribadi Jokowi, ngapain kita ganggu. Ini proposal publik. Jadi, publik harus menguji habis-habisan,” tuturnya dalam acara Seru Banget …!!! Dicecar Soal IKN Rocky Gerung Makin Ganas Kritik IKN, Selasa (23/8/2022) di kanal YouTube Mimbar Tube.
Rocky mengatakan, banyak intelektual yang justru memuji-muji proyek IKN. Padahal, menurutnya, memuji-muji itu untuk sesuatu yang sudah terjadi bukan untuk sesuatu hal yang belum dilaksanakan. “Saya menganggap ada pembusukan dalam publik dokumen kita,” tegasnya.
Ia melanjutkan, kondisi jurnalis saat ini tidak merdeka. Sementara Edy Mulyadi, menurutnya, memilih jalan untuk merdeka berpikir meskipun dengan konsekuensi terancam pidana. “Tapi, kita ingin semua orang merdeka mengucapkan itu. Menguji public proposal yang diajukan pemerintah yang ternyata bohong,” ungkapnya.
Dosen filsafat yang mengajar di sejumlah universitas itu mengatakan, pembangunan IKN menggunakan dana APBN yang berasal dari pajak rakyat. Padahal, menurutnya, rakyat lebih membutuhkan dana APBN tersebut. “Saat ini, rakyat banyak yang stunting, mengalami kekurangan gizi. APBN seharusnya jatuh kepada mereka. Itu hak mereka,” imbuhnya.
Rocky mengingatkan, Presiden Jokowi pernah mengatakan Indonesia harus punya bonus demografi di tahun 2045. “Bonus demografi itu diperoleh melalui nutrisi otak. Artinya, APBN itu untuk vitamin anak-anak. Berikan anak-anak itu susu, telur supaya mereka nanti menjadi bonus untuk masa depan kita,” pungkasnya.[] Ikhty