Pengamat: Haji Menggambarkan Kesatuan Umat Atas Dasar Iman
Mediaumat.id – Mengungkap sisi politis pelaksanaan ibadah haji, Pengamat Politik Islam dan Militer Dr. Riyan, M.Ag. mengatakan ibadah haji menggambarkan kesatuan umat atas dasar iman, melampaui suku, ras maupun bahasa.
“Ibadah haji menggambarkan kesatuan umat atas dasar iman, melampaui suku, ras maupun bahasa,” ungkapnya dalam acara Kajian Siyasi: Dimensi Spiritual dan Politik Haji dan Idul Adha, Senin (11/7/2022) di kanal YouTube Ngaji Subuh.
Menurutnya, sisi politis lainnya dari haji berupa kepemimpinan dan kepedulian (ri’asah dan ri’ayah).
“Ini yang kadang-kadang dilupakan, adanya momen haji ini berupa kepemimpinan dan kepedulian,” ungkap Riyan.
Menurutnya, kepemimpinan dan kepedulian tersebut terus berlanjut sejak zaman nabi kemudian dilanjutkan oleh para khalifah.
“Momen haji ini adalah momen kesatuan politik umat sedunia atas dasar iman, karena pemimpinnya sama yaitu seorang, tidak terpecah-belah,” ungkapnya.
Selain sisi politis, ia juga mengungkap dimensi spiritual haji. Menurutnya, dimensi spiritual dari haji adalah berupa kedekatan dalam konteks beribadah kepada Allah SWT. Tidak menyembah kecuali hanya Allah SWT.
“Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam,” tuturnya mengutip QS. Ali ‘Imran 3:97.
Karena itu, ia kutip bacaan talbiyah pada saat haji, menurutnya sangat luar biasa: Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak (Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu).
“Dari sini kita bisa melihat rangkaian ibadah ini sangat luar biasa,” pungkasnya.[] Ade Sunandar