Aktivis 98: Jika BBM Naik, Dampaknya Mengerikan!
Mediaumat.id – Curhatan Jokowi terkait beratnya menahan harga pertalite di angka Rp 7.650/liter yang mengindikasikan adanya rencana rezim untuk menaikkan harga BBM, dinilai Aktivis 98 Agung Wisnuwardana akan berdampak mengerikan.
“Bila rezim Jokowi benar-benar menaikkan harga empat komoditas yakni solar, pertalite, gas melon dan TDL maka akan menimbulkan dampak yang mengerikan,” tuturnya kepada Mediaumat.id, Jumat (27/5/2022).
Ia sependapat dengan pandangan Bhima Yudhistira (Direktur Eksekutif Center of Law and Economic Studies – Celios) yang menyebut kenaikan harga empat komoditas tersebut akan menimbulkan dampak yang besar yakni Indonesia terancam krisis.
“Kenaikan harga empat komoditas ini akan menurunkan daya beli rakyat. Apalagi bagi 40 persen rakyat dengan pengeluaran terbawah akan terdampak besar,” ujarnya.
Karena kebutuhan dasar, maka mau enggak mau masyarakat akan tetap membelinya walaupun naik harganya. “Hal ini akan berimbas pada naiknya angka kemiskinan,” tegas Agung.
Dampak buruk lainnya adalah UMKM berisiko tutup karena naiknya biaya produksi yang tak sanggup ditanggung. Menurutnya, hal ini akan berimbas pada pemberhentian karyawan dan akan meningkatkan jumlah pengangguran. “Dan perlu kita catat bahwa 97 serapan tenaga kerja selama ini ada di UMKM. Ini sangat berbahaya,” serunya.
Di samping itu, ucap Agung, kenaikan gas LPG 3 kg akan memicu panic buying yang ujungnya akan memicu penimbunan dan kelangkaan di lapangan.
“Dampak yang sangat mengerikan adalah akan memantik gejolak sosial yang memicu konflik di tengah masyarakat. Ketimpangan sosial akan semakin nyata yang mengarah pada krisis multidimensi,” ungkapnya.
Agung menilai, bila hal ini terus terjadi maka kejadian seperti di Sri Lanka diduga dapat terjadi di Indonesia. Ujungnya rakyatlah yang akan dirugikan dan sengsara.
“Oleh karena itu, saya sampaikan kepada rezim Jokowi, setop rencana kenaikan harga solar, pertalite, gas LPG 3 kg dan tarif dasar listrik,” pungkas Agung.[] Achmad Mu’it