Umat Islam, Kekuatan Potensial yang Diperebutkan Barat dan Timur

 Umat Islam, Kekuatan Potensial yang Diperebutkan Barat dan Timur

Mediaumat.id – Khadim Ma’had Syaraful Haramain KH Hafidz Abdurrahman mengatakan umat Islam adalah kekuatan potensial yang terus diperebutkan untuk kepentingan politik Barat dan Timur.

“Umat Islam adalah kekuatan potensial yang terus diperebutkan untuk kepentingan politik Barat, Amerika Serikat (AS), Eropa, Rusia, dan Timur (Cina),” tuturnya pada akun Instagram har030324, Rabu (20/4/2022).

Kesimpulan tersebut ia dasarkan dari berbagai peristiwa politik yang terjadi ini hari. Pertama, peristiwa invasi Rusia ke Ukraina. Rusia berambisi mengambil alih Ukraina karena Ukraina adalah halaman depan Rusia dan merupakan wilayah strategis di jantung Eropa.

Karena itu, menurut Kiai Hafidz, invasi Rusia ke Ukraina bisa mengancam kepentingan Eropa. “Bahkan, datangnya Boris Johnson ke Ukraina, dan terang-terangan akan mendukungnya akan membuat Perang Rusia-Ukraina-Eropa memakan waktu lama,” jelasnya.

Kedua, serangan Brutal Israel ke Masjidilaqsa yang kemudian tiba-tiba Putin membuat pernyataan ‘mengutuk Israel dan siap menyerang Israel’. Kiai Hafidz menilai pernyataan tersebut tidak lazim. “Putin melakukan itu di saat dia butuh dukungan umat Islam dan dunia Islam,” ungkapnya.

Ketiga, peristiwa tergulingnya Imran Khan, yang merupakan agen AS yang juga digulingkan oleh AS, melalui mosi tidak percaya parlemen. Menurutnya, umat Islam di sana demo besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang sejarah Pakistan.

Keempat, isu di dalam negeri yang melibatkan pertarungan Cina dan AS yang memanfaatkan isu terorisme dan pelanggaran HAM. “Semuanya obyeknya umat Islam,” tegas Kiai Hafidz.

Karena itu, menyedihkan jika umat ini tidak menyadari kekuatannya. Namun, menurutnya lebih menyedihkan lagi jika kekuatan itu dimanfaatkan oleh kepentingan politik mereka, yang akhirnya umat Islam terus menerus menjadi korban.

“Di sinilah, pentingnya kesadaran politik. Di sinilah pentingnya umat mempunyai agenda sendiri, agar tidak seperti makanan di atas tempayan yang jadi rebutan musuh-musuh mereka,” pungkasnya.[] Ade Sunandar

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *