IMuNe: Kritikan Ukraina, Bukti PBB Tak Berdaya Hadapi Pemegang Veto
Mediaumat.id – Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky mengkritik sikap lemah PBB atas invasi yang dilakukan Rusia terhadap negaranya dinilai Direktur Institut Muslimah Negarawan (IMuNe) Dr. Fika Komara sebagai bukti ketidakberdayaan PBB ketika berhadapan dengan negara-negara pemegang hak veto.
“Peran lemah PBB sudah bukan rahasia lagi di panggung internasional, sikap tak berdaya memang selalu ditunjukkan PBB terutama jika berhadapan dengan tindakan negara-negara pemegang hak Veto,” tuturnya kepada Mediaumat.id, Kamis (7/4/2022).
Menurutnya, kritik Zelensky bahkan sangat mendasar, Zelensky sampai mempertanyakan fungsi mendasar PBB, yang tertuang dalam Pasal 1 Bab 1 Piagam 1 PBB bahwa tujuan utama berdirinya PBB adalah menjaga dan memastikan perdamaian dunia ditaati semua negara. “PBB dirancang untuk memerangi agresi dan memastikan perdamaian dunia berjalan baik. Tapi, itu tidak ada, meskipun ada Dewan Keamanan PBB semua tidak ada. Jelas PBB tidak bekerja secara efektif…”.
Fika menilai, ketika sebuah fungsi mendasar organisasi dunia dipertanyakan dan dikritik bisa jadi ini pertanda tatanan dunia memang sedang mengalami setback, gejala keruntuhan.
“Apalagi jika kita amati berbagai peristiwa selama lebih dari setengah abad, menunjukkan sebenarnya PBB hanyalah alat Amerika dan negara Barat untuk menciptakan tatanan dunia yang menyangga ideologi kapitalisme dan kepentingan global AS,” ungkapnya.
Mengatasnamakan kerja sama multilateralisme, kata Fika, PBB tetap saja tidak bisa menyembunyikan wajah aslinya sebagai bidak kepentingan negara Barat yang tidak berdaya mengontrol berbagai invasi militer terhadap dunia Islam. “Kita lihat bagaimana resolusi DK PBB untuk kasus Irak, Afghanistan, Palestina, Suriah, Uighur bahkan Rohingya sama sekali tidak bergigi memberi solusi tuntas pada umat Islam yang tertindas,” ungkapnya.
“Prestasi inilah yang selalu ditunjukkan PBB, termasuk dalam banyak krisis di dunia Islam,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it