JKDN 2: Eksistensi Banten Direstui Khalifah Utsmaniah
Mediaumat.id – Sebagai darul Islam di Pulau Jawa, eksistensi Banten direstui oleh Khallifah Utsmaniah.
“Banten. Sebuah Darul Islam di ujung barat Pulau Jawa. Eksistensinya direstui para Asyraf Makkah dan Khalifah Utsmaniah,” tutur narator film dokumenter sejarah Islam Jejak Khilafah di Nusantara 2 (JKdN 2) dalam penayangan perdana, Rabu (20/10/2021) secara daring.
Menurutnya, Banten adalah negeri penuh berkah dengan perdagangan yang makmur, dan menjadi rumah untuk ulama mancanegara yang masyhur. “Di bawah Sultan Abu’l-Mafakhir, Banten berkembang pesat dengan syariat Islam yang digenggam erat. Berkah membuncah dari buminya, yang menarik perhatian segala bangsa,” ujarnya.
“Namun, di antara sekian bangsa yang tertarik dengan Banten, ada satu bangsa yang melihatnya dengan tatapan jahat,” tandasnya.
Kedatangan Belanda
Narator mengungkap, suatu hari pada bulan Juni 1596. Di cakrawala samudera Hindia, orang-orang Banten melihat empat kapal berbendera triwarna yang hendak menepi di pelabuhannya.
“Ini adalah pertama kalinya mereka melihat kapal-kapal tersebut. Ketika berlabuh, orang-orang asing ini memperkenalkan dirinya sebagai orang Belanda,” tuturnya.
Menurutnya, orang-orang Belanda saat itu dipimpin oleh Cornelis de Houtman, orang Belanda yang menyebut dirinya dengan gelar militer “kapten mayor”. “Padahal ia hanya seorang pedagang. Para pedagang Belanda datang ke Banten dengan sikap buruk yang membuat rakyat dan Sultan Banten muak,” jelasnya.
Akhirnya, Cornelis de Houtman diusir dari Banten dan terus berbuat keonaran di sepanjang pesisir utara Jawa. “Walau demikian, sekembalinya mereka ke negeri Belanda di tahun berikutnya, betapa besar laba berupa rempah-rempah yang mereka bawa,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it