Seruan Khilafah Rizieq Shihab di Jantung FPI

 Seruan Khilafah Rizieq Shihab di Jantung FPI

Lantunan selawat menggema dari sebuah gang kecil di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Sejumlah pemuda berseragam dengan logo Laskar Pembela Islam di lengan, berkerumun di ujung jalan.

Para jemaah berpeci putih berduyun-duyun menuju sebuah rumah, tepat di seberang Markaz—bukan markas— Besar Laskar. Rumah yang dijadikan Markaz Syariah itu milik Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.

Di balik gerbang, ratusan jemaah duduk bersaf-saf beralas karpet beratap kanopi. Etalase berisi buku-buku soal agama, jihad, politik, ekonomi memagari sisi kanan dan kiri. Ruang perpustakaan menyatu di pelataran.

Para ustaz, ulama, dan habib berserban putih duduk di barisan depan menghadap jemaah. Mereka adalah pejabat teras Dewan Pimpinan Pusat FPI. Juru Bicara Front Slamet Maarif memandu jalannya acara pengajian.

Pembukaan taklim bulanan pagi itu diramaikan dengan pekik takbir hingga irama tabuhan rebana. Satu per satu para pengurus organisasi menyampaikan sambutan dan ceramah. Satu pokok pembicaraan yang mereka sampaikan, yaitu penegakan khilafah.

Suasana berubah hening ketika ucapan salam terdengar lantang dari pengeras suara.

Suara itu milik Rizieq Shihab yang ikut menyampaikan tausiah pemungkas meski jasadnya tak hadir di tengah majelis. Pihak pengurus hanya menyetel rekaman suara yang telah disiapkan sebelumnya.

“Pagi hari ini, saya sekeluarga dari kota suci Mekah al-Mukarramah merasa amat berbahagia dan bergembira,” ujar Rizieq mengawali sambutan pembukaan pengajian rutin bulanan DPP FPI, Minggu (6/8)

Dalam rekaman itu, Rizieq langsung menyinggung ceramah anggota DPR dari fraksi NasDem Viktor Bungtilu Laiskodat yang dituding menyebar fitnah dan adu domba di Nusa Tenggara Timur. Viktor dianggap telah menghina ajaran Islam.

“Yang bersangkutan memfitnah ajaran Islam, menghina ajaran tentang khilafah, dan sekaligus juga memberikan ancaman akan membunuh umat Islam yang memperjuangkan khilafah,” ujar Rizieq dengan nada meninggi.

Dia mengatakan, setelah pemerintah membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dikaitkan dengan penegakan khilafah, banyak pihak berusaha menakut-nakuti umat Islam untuk bicara soal khilafah.

Bahkan menurutnya, FPI juga ditakut-takuti dan diancam akan dibubarkan karena ikut mendukung penegakan khilafah.

Rizieq menekankan kepada jemaahnya untuk tidak terpengaruh dengan kondisi tersebut. Dia berpesan agar pengikutnya tidak takut bicara soal khilafah dan menyembunyikannya.

“Khilafah merupakan bagian dari ajaran Islam, karena itu umat Islam tetap harus istikamah memperjuangkan khilafah dan menegakkan khilafah manhaj nubuwwah,” kata Rizieq.

“Siapa pun yang ingin memadamkan ajaran tentang khilafah, ajaran Islam, harus kita hadapi dengan tegar dan tegas, tanpa punya rasa takut sedikit pun kepada mereka,” serunya.

Fitnah, kata Rizieq, tengah dilancarkan para pihak yang dia sebut sebagai ‘musuh-musuh Islam’ untuk menyerang ajaran tentang khilafah. Fitnah yang dia maksud adalah penegakan khilafah akan menghapuskan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Rizieq membantah tudingan itu.

“Musuh-musuh Islam mengatakan khilafah itu akan menghapuskan NKRI, setiap orang tanpa peduli apapun agamanya menjalankan ajaran Islam, itu semua fitnah,” tegasnya.

Melawan Penentang Khilafah

Rizieq tidak menyebut secara spesifik siapa saja pihak yang dilabeli sebagai musuh Islam.

Dia meminta fitnah terhadap ajaran khilafah harus dilawan dan tak boleh dibiarkan. Dia menginstruksikan jajaran pengurus FPI untuk memutar kembali rekaman video ceramah tentang khilafah yang pernah dia sampaikan pada 2015.

Tak hanya itu, Rizieq juga meminta kepada para ulama, habib, pimpinan pondok pesantren, hingga pengurus masjid dan musala, bahkan panitia hari besar di manapun berada untuk membuka kembali video tersebut dan menyebarkannya.

“Sebarluaskan rekaman ini, muat di Youtube dan beberapa akun (media sosial), agar mereka tahu apa yang kita maksudkan tentang khilafah,” katanya.

Rizieq bahkan memerintahkan tim medianya untuk menerjemahkan ceramahnya dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, agar seluruh dunia Islam memahami konsep khilafah yang sedang diperjuangkan FPI. Menurutnya, konsep yang dia tawarkan cukup jelas dan realistis untuk merealisasikannya bersama negara-negara Islam.

“Apa pun risikonya, kita tidak boleh mundur untuk menyampaikan ajaran Islam yang sebenarnya,” tegas Rizieq. (cnnindonesia.com, 18/8)

 

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *