Di Balik Kritik AS terhadap Iran, Ada Tendensi Serang Islam
Mediaumat.news – Di balik kritik dan tudingan Amerika Serikat (AS) terjadi ketidakadilan pada pemilu di Iran dinilai ada tendensi menyerang Islam.
“Meski Iran sebenarnya belum mewakili Islam secara benar, namun dari persepsi yang dibangun Amerika terhadap Iran adalah negara yang mewakili Islam. Oleh karena itu, Iran kemudian kebijakan-kebijakanya diserang. Sesungguhnya di balik itu adalah menyerang Islam,” ungkap Direktur World Forum on Islamic Studies Farid Wadjdi kepada Mediaumat.news pada (20/6/2021).
Farid mengungkap juga bahwa Amerika banyak mendiamkan ketidakadilan pemilu di beberapa negara seperti di Suriah, dan Mesir. Jadi ketika Amerika hanya mengomentari Iran, jelas itu merupakan pernyataan yang tendensius.
“Kemudian kenapa Amerika Serikat diam terhadap Bashar al-Assad yang mengadakan pemilihan umum dan memenangkan dirinya sendiri, padahal semua tahu kondisi pemilu Suriah sangatlah jauh dari standar-standar demokrasi, dan itu di bawah ancaman, dominasi di bawah pemerintah Assad,” ungkapnya.
Pernyataan itu menunjukkan pula bahwasanya kriteria demokrasi yang baik atau tidak tergantung Amerika dan sering dijadikan ancaman untuk negara yang dianggap ancaman untuk Amerika.
“Jadi, pernyataan tersebut kembali menunjukkan standar ganda demokrasi. Dan sekali lagi menunjukkan kriteria demokrasi atau tidak itu lebih sering digunakan Amerika sebagai alat politik untuk menyerang negara yang dipersepsikan ancaman bagi Amerika,” jelas Farid.
Sebelumnya, Amerika Serikat kritik dan tuding ketidakadilan pemilu di Iran. Seperti diketahui, pemilu yang dimenangkan oleh Presiden Ebrahim Raisi itu mencatat tingkat partisipasi pemilih di bawah 50 persen. Raisi menang telak dengan perolehan suara jauh mengungguli dua pesaingnya.[] Fatih Solahuddin