70 Persen dari 356 Korban Tewas Kekerasan di Papua adalah Warga Sipil
Mediaumat.news – Luthfi Afandi dari Indonesian Justice Monitor (IJM) mengungkapkan hasil riset UGM yang menyebut 70 persen dari 356 korban tewas akibat kekerasan di Papua selama 2010-2020 adalah warga sipil.
“Hasil riset UGM menyebutkan jumlah korban kekerasan selama rentang waktu 10 tahun itu ternyata angkanya cukup fantastis. Ada sekitar 1869 orang. Dari angka tersebut, 250 warga sipil meninggal dari total 356 jumlah korban meninggal,” tuturnya dalam acara Kabar Malam: Memutus Rantai KKB di Papua, Rabu ( 24/02/2021) di kanal YouTube News Khilafah Channel.
Selain 250 warga sipil yang jadi korban meninggal, hasil riset tersebut, menurut Luthfi, juga mengungkap korban meninggal dari kalangan TNI dan polisi. “Ada kematian 46 personil TNI, ini juga tidak bisa dipandang remeh. Berikutnya, 34 personel polisi meninggal, dan 26 anggota KKB meninggal,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, menurut para peneliti itu, ada sekitar 204 tindakan kekerasan di Papua yang mayoritas dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Mayoritas kekerasan di Papua itu dilakukan oleh KKB itu sendiri. Dari 204 kasus, 58 persen atau sekitar 118 kasus itu dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata, kemudian 21 persen atau sekitar 42 kasus dilakukan oleh warga. Sekitar 28 kasus oleh TNI dan Polri dan 8 persen sekitar 16 kasus oleh orang yang tidak dikenal. Jadi, mayoritas dilakukan oleh KKB,” tandasnya.
Ia mengatakan, hasil riset tersebut juga menjelaskan bahwa motif kekerasan yang terjadi di Papua mayoritas terkait dengan gerakan separatis. “Sedangkan motif berbagai tindak kekerasan itu adalah separatisme atau gerakan memisahkan diri dari Indonesia. Kekerasan yang terjadi di Papua 64 persen itu terkait dengan gerakan separatis,” pungkasnya. [] Achmad Mu’it