Ustaz MIY: Joe Biden Penerus Kebijakan Obama

 Ustaz MIY: Joe Biden Penerus Kebijakan Obama

Mediaumat.news – Menanggapi kebijakan Joe Biden sebagai Presiden AS yang mengalahkan Donald Trump, Cendekiawan Muslim Ustaz Muhammad Ismail Yusanto (MIY) memperkirakan Joe Biden akan meneruskan kebijakan smart approach sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Obama terhadap dunia Islam.

“Kemungkinan besar Joe Biden akan melanjutkan Obama dengan apa yang disebut smart approach,” tuturnya dalam acara Fokus: Kemenangan Joe Biden dan Kebijakan AS terhadap Dunia Islam, Ahad (29/11/2020) di kanal Youtube Fokus Khilafah Channel.

Ia menilai kebijakan smart approach ini tidak kalah berbahayanya dengan hard approach. Bahkan inilah yang dikatakan sebagai strategi yang lebih canggih dari AS untuk menaklukkan dunia Islam tanpa mengeluarkan energi yang besar sebagaimana yang pernah dilakukan oleh presiden republikan dengan invasi langsung. “Invasi langsung memang memberikan kehancuran yang luar biasa tapi tidak bisa memadamkan perlawanan dunia Islam,” bebernya.

Sementara kalau smart approach, menurutnya, itu bisa jadi seperti melakukan tebar virus yang merusak dunia Islam dari dalam. “Pada akhirnya akan melemahkan perlawanan dunia Islam terhadap AS atau yang mengganggu kepentingan AS,” ujarnya.

Ia memperkirakan kebijakan yang akan diambil oleh Joe Biden mencakup dua area yaitu di dalam negeri dan di luar negeri.

Pertama, kebijakan Joe Biden di dalam negeri akan berdampak kepada rakyat AS sendiri terutama pada konstituennya. Ia melihat bahwa pertarungan antara Demokrat dan Republik itu sebagai pertarungan yang bersifat laten.

Menurutnya, Demokrat sering membawa nilai-nilai liberal. “Saya kira apa yang akan dilakukan Joe Biden tidak akan berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Obama sebelumnya. Ambil contoh, sikapnya terhadap komunitas LGBT itu saya kira clear betul. Bahkan Wapresnya sendiri mengatakan bahwa tidak boleh ada perlakuan diskriminatif terhadap komunitas LGBT. Dia sudah lakukan itu ketika dia menjadi Jaksa Agung di negara bagian California,” ujarnya.

Ia menilai komunitas Islam di AS lebih berharap kepada Joe Biden daripada Trump. “Dia mengusung nasionalisme yang chauvinistik. Dan itu memang sempat menarik dukungan yang luar biasa ketika dia berhasil mengalahkan kandidat-kandidat dari Partai Demokrat pada pemilu sebelumnya yakni Make America Great Again,” bebernya.

Kedua, ia menilai kebijakan Joe Biden di luar negeri tidak akan terlepas dari kepentingan bisnis. “Apa yang dia lakukan keluar negeri, kita bisa melihat lebih ke Amerikanya bukan kepada Demokrat atau Republik meskipun memang ada variannya. Jadi variannya itu lebih dipengaruhi oleh beberapa kepentingan bisnis,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Ismail memperkirakan apa yang akan dilakukan Joe Biden tidak akan berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Obama sebelumnya. “Kita pernah mendengar istilah hard approach yang dilakukan oleh presiden republikan seperti invasi AS  ke Irak atau Afganistan di masa presiden republikan. Kemudian yang kedua adalah soft approach. Dan di antara keduanya itu, Obama memperkenalkan smart approach,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *