Ustaz MIY: Revolusi Akhlak Bagian dari Takwa Pada Allah SWT
Mediaumat.news – Cendekiawan Muslim Ustaz Muhammad Ismail Yusanto (MIY) mengungkap bahwa resolusi akhlak merupakan bagian dari takwa pada Allah SWT yang ujungnya, membawa keberkahan pada negeri ini.
“Revolusi akhlak harus diletakkan sebagai bagian dari takwa kita kepada Allah SWT. Karena akhlak itu adalah ketaatan kita kepada Allah. Jadi kita berakhlak mulia karena bagian kita taat pada Allah. Dengan taat pada Allah SWT akan membawa berkah pada kita dan negeri ini, menjadi negara dan bangsa yang penuh dengan keberkahan,” ungkapnya dalam acara FGD #13 PKAD: “Revolusi Akhlak, Apa dan Bagaimana?” di akun Youtube Pusat Kajian dan Analisis Data, Sabtu (14/11/2020).
Menurutnya, ketika seseorang sudah paham bahwa hidup untuk beribadah kepada Allah, sudah semestinya takwa menjadi point of view, pusat perhatian ke mana seluruh pikiran, waktu, tenaga, bahkan hidup tertuju. Dan inti dari takwa, ulama menyampaikan melaksanakan kewajiban dan meninggalkan yang diharamkan oleh Allah SWT.
Ustaz MIY mengungkapkan ada tiga alasan mengapa manusia harus bertakwa pada Allah SWT. Pertama, karena takwa yang akan menentukan posisi seseorang di hadapan Allah SWT.
“Karena takwa yang akan menentukan posisi kita di hadapan Allah SWT. Bukan harta kita, atau kebagusan wajah kita. Semestinya, seluruh hal yang kita miliki kita arahkan ke sana (takwa), bukan justru sebaliknya. Saat ini orang ingin meraih sesuatu mesti mengorbankan takwa,” bebernya.
Kedua, takwa pula yang memastikan posisi seseorang di akhirat kelak bagaimana. “Dan hanya ada dua kemungkinan, menjadi penghuni surga atau neraka. Dan pasti bahwa hanya mereka yang betul-betul bertakwa yang akan menjadi penghuni surga,” ungkapnya.
Ketiga, takwa yang akan membawa hidup menjadi berkah. “Takwa itu intinya taat pada Allah SWT. Berkah itu apa? Berkah adalah bertambahnya kebaikan. Tambah umur, tambah kebaikan. Tambah rezeki, tambah kebaikan dan lain sebagainya. Dan takwa inilah yang akan membawa keberkahan. Ketika Allah sudah memberikan berkah, maka kebaikan akan terus berlimpah pada kita,” ujarnya.
Oleh karena itu, takwa tidak boleh hanya menjadi urusan pribadi individu, melainkan urusan bangsa dan negara. Karena takwalah yang menjadi kunci keberkahan suatu negeri.
“Karena takwa yang akan menjadi kunci kebaikan negeri sebagaimana yang disampaikan oleh Allah dalam surah al-Araf, yang artinya, ‘Andai penduduk suatu negeri ini beriman dan bertakwa, maka Allah berjanji akan membukakan keberkahan dari langit dan bumi’. Jadi takwa bukan hanya urusan pribadi saja, tapi urusan bangsa dan negara,” pungkasnya.[] Billah Izzul Haq