Pampang Kartun Nabi di Gedung Pemerintahan, Prancis Hina Islam
Mediaumat.news – Pemampangan kartun menghina Nabi Muhammad SAW yang diproyeksikan ke gedung-gedung pemerintah di Perancis selama beberapa jam pada Rabu malam di Montpellier dan Toulouse dinilai Peneliti Kajian Tsaqafah Islamiyyah, Tafsir dan Balaghah Irfan Abu Naveed sebagai bentuk penghinaan terhadap Islam.
“Ini jelas ya penghinaan. Dalam kaidah itu disebutkan penghinaan jenis apa pun baik dalam gambar, karikatur, atau pun lisan, sebagaimana yang dilakukan Yahudi yang merendahkan Rasulullah itu termasuk penghinaan. Penghinaan kepada Rasulullah SAW sama dengan penghinaan pada Islam,” ujarnya dalam acara Kabar Malam, Sabtu (24/10/2020) di akun Youtube Khilafah Channel.
Irfan pun menyebutkan bagaimana hukum seseorang yang melecehkan nabi, baik itu Muslim maupun bukan.
“Hukum orang yang melecehkan nabi. Kalau pelakunya Muslim, jelas dia menjadi murtad. Karena dalam Islam, takdzim pada rasulullah termasuk sesuatu yang ditegaskan oleh Allah. Kalau perbuatan itu dilakukan oleh orang kafir, maka itu menunjukkan permusuhan yang menjadi ‘alamat dari kafir harbi fi’lan. Ini permusuhan yang nyata,” tegasnya.
Dalam ajaran Islam, lanjut Irwan, seseorang yang murtad itu jelas layak mendapatkan hukuman mati. Adapun kepada kafir harbi fi’lan, maka para ulama menegaskan bahwa hukum asalnya adalah memerangi. Karena menurutnya, kalau sebuah negara sampai memberikan izin terhadap penghinaan kepada Al-Musthafa SAW maka ini yang menunjukkan permusuhan.
Solusinya, ungkap Irfan, dalam Islam wujudnya adalah adanya penguasa yang menegakkan syariat dan memberikan sanksi bagi penghina Rasulullah SAW. Nabi juga telah bersabda yang artinya pemimpin atau imam itu layaknya sebuah perisai.Itu menunjukkan urgensi adanya khalifah untuk melindungi kehormatan Rasulullah SAW.
“Hal ini menunjukkan urgensi adanya imam atau khalifah. Hal ini dibuktikan ketika adanya penistaan ini kita butuh pemimpin yang menjaga kehormatan nabi. Terbukti juga secara historis bahwa adanya khalifah di tengah kaum Muslimin, ia memiliki kekuatan untuk menjaga agama dan kemurnian agama. Ketika ia tidak ada, maka Islam sering dilecehkan seperti saat ini,” pungkasnya.[] Billah Izzul Haq