Terkait Jiwasraya dan Corona, Kebijakan Pemerintah Tidak Adil

 Terkait Jiwasraya dan Corona, Kebijakan Pemerintah Tidak Adil

Mediaumat.news – Kebijakan pemerintah yang menyatakan tetap akan suntik dana Rp 20 triliun pada 2021 kepada Jiwasraya sementara anggaran penanganan corona malah dipangkas dinilai tidak adil.

“Karenanya kebijakan kucuran anggaran untuk Jiwasraya makin menunjukkan ketidakbecusan dan ketidakseriusan pemerintah menangani wabah, tidak tahu prioritas persoalan bangsa dan tidak adil,” ungkap Pengamat Sosial Politik Iwan Januar kepada Mediaumat.news, Sabtu (19/9/2020).

Menurutnya, pemerintah semestinya menyita terlebih dahulu semua aset para pelaku kejahatan mega skandal yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 32 triliun ini. Tapi ternyata justru pemerintah lebih mendahulukan mengucurkan anggaran untuk membantu Jiwasraya.

Iwan menilai, keputusan Menkeu juga menunjukkan sepertinya Jiwasraya mendapat prioritas ketimbang penanganan pandemi Covid-19. Karena pada akhir Agustus, pemerintah mengurangi alokasi anggaran kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19. Anggaran tersebut sebelumnya dialokasikan sebesar Rp 87,5 triliun lalu dipangkas menjadi Rp 72,7 triliun.

Anehnya, lanjut Iwan, pemangkasan itu justru dilakukan ketika kasus penularan wabah terus memuncak hingga akhirnya di bulan September menembus angka 200 ribu lebih, dan pertambahan korban rata-rata di atas angka 3000 jiwa. Sedangkan case fatality rate atau tingkat kematian akibat pandemi di Indonesia justru tengah di atas angka rata-rata kematian dunia.

Tenaga medis juga terus berguguran, hingga bulan ini sudah 117 dokter meninggal dalam penanganan pandemi. Sementara itu beberapa rumah sakit melaporkan jumlah hunian pasien terus bertambah sedangkan ketersediaan fasilitas kian mepet.[] Joko Prasetyo

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *