Perusahaan UEA ‘Menghindari’ Sanksi atas Minyak Iran
Beberapa perusahaan Iran yang beroperasi di Uni Emirat Arab (UEA) menghindari sanksi AS yang dikenakan pada ekspor minyak Teheran, karena negara Teluk tersebut memperkuat hubungan ekonominya dengan Iran, menurut laporan yang diterbitkan oleh situs berita Alkhaleej Online.
Mustafa Shahin, seorang profesor ekonomi di Universitas Oakland di AS, mengatakan kepada surat kabar itu: “Perusahaan UEA menghindari sistem global atas pemasaran dan promosi minyak Iran untuk menghindari sanksi AS. Tapi, AS memiliki sistem tertentu yang memungkinkannya untuk mengontrol kinerja perusahaan dan mengungkapkan aset mereka “.
UEA menduduki puncak daftar negara Arab yang melakukan perdagangan dengan Iran pada tahun 2017, dengan volume perdagangan mencapai $ 11,1 miliar. Ekspor Iran mencapai $ 4,5 miliar, sementara ekspor Emirat mencapai $ 6,6 miliar, menurut laporan itu.
Ekspor Emirat ke Iran meningkat tajam sebesar 16,8 persen pada tahun 2019. Selain itu, 80 % transfer keuangan Iran terjadi melalui UEA, sementara investasi Iran di negara Teluk itu diperkirakan mencapai $ 300 miliar, menurut laporan Alkhaleej Online.[]
