Penjelasan Ulama Aswaja Se Nusantara, Hanya Khilafah yang Bisa Menyelematkan Negeri ini

 Penjelasan Ulama Aswaja Se Nusantara, Hanya Khilafah yang Bisa Menyelematkan Negeri ini

Momen tahun baru islam 1442H, merupakan momen kebangkitan Islam. Hijrahnya Rasulullah Saw dari Makkah ke Madinah menandai dimulainya babak baru kehidupan kaum muslimin yang diatur dengan islam secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan di bawah naungan daulah khilafah.

Ahad, 30 Agustus 2020 Ulama Aswaja Se Nusantara menggelar multaqa ulama yang dihadiri ratusan ulama, kyai, habaib, dan tokoh umat seluruh nusantara. Acara yang dilaksanakan secara daring ini, untuk menegaskan kembali sikap ulama Aswaja dalam rangka untuk perbaikan negeri ini. Bagi ulama tidak ada sistem yang lebih baik selain aturan yang berasal dari Allah SWT yaitu syariah islam dan hanya bisa ditegak di bawah sistem khilafah ala minhajin nubuwwah, bukan sistem yang lain.

Maka kami, para ulama yang hadir pada Multaqo Ulama Aswaja Nusantara menyampaikan bayan (penjelasan) dan Seruan Muharram 1442 Hijriyyah sebegai berikut:

1.Khilafah adalah ajaran Islam, ajaran ahlussunnah wal Jamaa’ah, para ulama muktabar sepakat akan wajibnya. Mendakwahkan dan memperjuangkannya akan menempatkan kita pada kedudukan yang mulia disisi Allah SWT, sebagai pelaksanaan kewajiban yang paling agung, mahkota kewajiban;

2.Tahun baru Islam 1442 H ini, adalah momentum yang tepat untuk kita jadikan tahun perubahan. Perubahan dari keterkungkungan, ketergantungan dan penindasan Kapitalisme-Demokrasi, serta kekejaman, kebrutalan komunisme, khususnya komunisme China, untuk menuju sistem alternatif, sistem dari Tuhan semesta alam, sistem yang lebih baik, sistem kehidupan Islam;

3.Khilafah bukan ancaman karena khilafah adalah ajaran Islam, ajaran ahlus sunnah wal jam’ah. Dakwah khilafah adalah salah satu bentuk ikhtiar dari elemen bangsa kita agar indonesia, negeri mayoritas muslim ini keluar dari krisis multidimensional yang mendera. Saatnya kita hentikan berbagai bentuk persekusi terhadap Islam, terhadap ajaran Islam, terhadap khilafah, dan para ulama serta para pejuang Islam;

4.Saatnya para ulama sebagai warasatul anbiya’, mendukung dan siap mengambil peran dalam dakwah untuk melanjutkan kehidupan Islam, dakwah kepada islam kaffah, bersama umat sesuai dengan metode dakwah Rasulullah SAW;

5.Saatnya kita tidak tergantung pada asing-aseng untuk menyelesaikan krisis multidimensional yang mendera negeri kita tercinta. Indonesia adalah negeri yang kaya raya, gemah ripah loh jinawe, apabila negeri ini dikelola dengan benar, sahih, baik dan amanah insya Allah negeri kita akan menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur;

6. Menegaskan bahwa Nusantara secara syar’i adalah bagian dari negeri Islam, biladul muslimin, dan secara historis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Khilafah Islamiyah;[]

Sumber: shautululama.co

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *