Proses Legalisasi RUU HIP Bukti Terbaru Kebangkitan Komunisme di Indonesia?

 Proses Legalisasi RUU HIP Bukti Terbaru Kebangkitan Komunisme di Indonesia?

Mediaumat.news – Proses legalisasi RUU Haluan Ideologi Pancasila dinilai sebagai bukti kebangkitan komunisme. “Proses legislasi RUU HIP adalah bukti terbaru kebangkitan komunisme di Indonesia,” ujar Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Prof. Daniel M. Rosyid, Ph.D., M.RINA menyampaikan ringkasan hasil live webinar via Zoom, Sabtu (23/5/2020).

Menurutnya, dalam webinar yang bertema “Mewaspadai Bangkitnya Komunisme, Melalui RUU Haluan Ideologi Pancasila?” tersebut juga menyimpulkan RUU HIP adalah upaya mencabut Pancasila dari kesepakatan nasional, dari Pembukaan UUD1945, serta menggantikan UUD 45 sebagai tafsir utama Pancasila yang tersebut dalam paragraf 4 Pembukaan UUD45.

“Pancasila adalah dasar kehidupan bernegara, bukan untuk mengatur kehidupan orang per orang dan organisasi masyarakat. RUU HIP berpotensi menjadi tafsir tunggal rezim berkuasa,” tegas Daniel.

Daniel juga menyebutkan RUU HIP adalah upaya mendegradasi dan mengkhianati Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila hasil konsensus nasional tidak bisa disederhanakan menjadi Tri Sila, apalagi menjadi Eka Sila.

Acara yang digelar Rumah Pancasila dan Rosyied College Art and Maritime (RCAM) juga menyatakan diperlukan kewaspadaan kebangkitan PKI dalam wajah baru yang kembali melalui jalur hukum (HAM), legislasi (UU KKR) dan budaya melalui berbagai organisasi eks PKI. Perlu langkah-langkah praktis melalui judicial review, kontra wacana, dan public pressure.

“Ada kebangkitan peran pemuja komunisme muda. HIP akan menjadi alat untuk memaksakan Pancasila sebagai satu-satunya asas bagi organisasi-organisasi massa seperti zaman Orba. Perkembangan terakhir sebagai bukti pengaruh Cina yang makin besar dalam rezim saat ini. Indonesia akan menjadi satelit dalam proyek OBOR RRC,” ungkap Daniel yang juga pendiri RCAM.

Ia juga menyebutkan, eks PKI akan bekerja secara pengecut dengan memperalat TNI dan Polri sehingga tidak bisa disalahkan jika agendanya gagal. “Umat Islam agar bersatu. Kehidupan umat Islam akan senantiasa mendapatkan tantangan. Dalam waktu dekat perlu bersatu melawan upaya kebangkitan komunisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui RUU HIP ini. Kaum muda perlu disadarkan dari proses alienasi sejarah. Perlu aksi agar RUU HIP ini gagal disahkan secara resmi oleh pemerintah,” pungkasnya.

Selain Daniel, dalam webinar tersebut hadir pula pembicara lainnya yakni Prof. Dr. Aminudin Kasdi (sejarawan); Mulyanto Ph.D. (Ketua Fraksi PKS); dan Ir. Prihandoyo Kuswanto (Rumah Pancasila).[] Joko Prasetyo

 

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *