Problem Corona: Membongkar Kedok Kegagalan Kapitalisme Global
Mediaumat.news – Corona telah memasuki fase yang sangat mengkhawatirkan bagi negara-negara dunia. Wabah yang berawal di China pun memasuki dunia Islam. Persoalan ini pun merata dan berdampak pada hilangnya nyawa dan ekonomi suatu negara. Corona menjadi pukulan telak bagi dunia, khususnya kegagalan kapitalisme global dalam menjaga jiwa dan nyawa manusia.
Farid Wajdi, Pemerhati Politik Internasional, ketika dihubungi mediaumat menjelaskan bahwa dalam perhitungan ADB dampak Corona sekitar 77 hingga 347 miliar US dolar. Dampak yang cukup besar di sisi ekonomi.
“Indonesia juga sangat terpengaruh, khususnya ekonomi. Persoalan ekonomi Indonesia sebenarnya sudah bermasalah ditambah krisis yang terus mendera. Defisit anggaran tahun 2020 melebar hingga 2,5%. Ini sungguh luar biasa memprihatinkan,”ungkap Farid.
Farid pun menengarai bahwa problem Corona tidak lepas dari kegagalan kapitalisme global. Banyaknya jumlah korban dan kehilangan nyawa. Ini bukan kali pertama. Sebelumnya kasus Ebola dan juga korban perang seperti di Suriah lebih 300 ribu kaum muslimin meninggal. Karakter utama kapitalisme global yang menjajah juga telah menewaskan 1 juta orang di Irak. Dibandingkan dengan korban Covid-19 masih sedikit dibandingkan dengan kepongahan pendudukan AS dan negara penjajah di negeri kaum muslimin.
“Yang kedua, Corona telah membongkar kegagalan ekonomi kapitalisme global ketiga dihadapkan pada goncangan wabah seperti ini. Pun demikian kapitalisme telah mengalami krisis dan akan memperburuk perekonomian dunia. Negara-negara besar dunia pun sangat lemah kebijakannya dalam masalah ini,”ungkap Farid yang juga sebagai Pengamat Politik Nasional.
Terkait isolasi atau lockdown, negara-negara dunia perlu meniru Islam. Islam mengisolasi wilayah yang menjadi sumber wabah tanpa mematikan produk ekonomi. Sementara, di wilayah yang tidak menjadi sumber wabah, kegiatan ekonomi tetap produktif. Berbeda saat ini ketika lockdown di seluruh wilayah perekonomian dan kegiatan seolah dimatikan dan dinon-aktifkan.
Di akhir perbincangan Farid Wajdi menegaskan bahwa inti dari dampak Corona telah membuktikan kegagalan kapitalisme dunia dalam menjaga nyawa, kesehatan, dan kestabilan ekonomi. []han