Nafais Tsamarat: Cinta Allah dan Rasul dengan Cinta yang Benar
قال الحافظ ابن رجب الحنبلي:
“فمن أحبَّ اللهَ ورسولَه محبةً صادقةً من قلبه ، أَوْجَبَ له ذلك أنْ يُحبَّ بقلبه ما يُحبُّه اللـهُ ورسولُه ، ويُكْرِهُ ما يكرهُهُ الله ُورسولُه ، ويَرْضَى بما يرضى الله ُورسولُه ، ويَسخَطُ ما يَسْخَطُهُ الله ورسوله ، وأنْ يعمل بجوارحه بمُقْتَضَى هذا الحبِّ والبُغْضِ” (جامع العلوم والحكم محقق – 43/5)
Al-Hafidz Ibn Rajab al-Hanbali berkata, “Siapa saja yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan cinta yang benar dari lubuk hatinya, maka itu akan mewajibkan dirinya mencintai apa yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya. Membenci apa yang dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya. Ridha dengan apa yang diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya. Membenci apa yang dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya. Melakukan apa yang dituntut oleh cintanya dengan segenap anggota tubuhnya.”
Jami’ al-Ulum wa al-Hikam, Juz V/43.
[]KH Hafidz Abdurrahman