SMCI Lampung Gelar Peringatan Penaklukan Konstantinopel
Keluarga besar Sahabat Muslim Cinta Islam (SMCI) Lampung menggelar peringatan penaklukan Konstantinopel 857 H/ 1453 M di Masjid Abdurrahman ibn Auf Bandar Lampung (15/1). Penaklukan Konstantinopel yang dikenal sebagai negara yang sangat kuat dan tak terkalahkan pada masanya merupakan hari bersejarah bagi kaum muslimin.
Ratusan peserta yang hadir begitu antusias mendengarkan pemateri yang menjelaskan bagaimana peristiwa penaklukan Konstantinopel terjadi. Dalam sambutannya Ustadz Ryan Primadipta mengingatkan kepada seluruh peserta, bahwa umat Islam mempunyai sejarah hebat, yang bisa jadi banyak dilupakan oleh banyak orang, termasuk kaum muslimin di indonesia. “Kita umat Islam pernah berjaya dan disegani oleh adidaya dunia. Salah satu bukti sejarah itu adalah penaklukan Kota Konstantinopel yang kita peringati ini” ungkap beliau.
Ustadz Dr. Diding Suhandy dalam orasinya mengatakan, bahwa saat ini ada upaya-upaya untuk mereduksi istilah-istilah didalam ajaran Islam. Salah satunya adalah Jihad dan Khilafah. Beliau juga menjelaskan bahwa perang dalam islam merupakan bagian dari syariat. Islam mengajarkan perang, sehingga perang di dalam Islam ada aturannya. Tatkala dakwah Islam telah dilakukan, ajakan tunduk pada aturan islam juga telah ditawarkan dan ketika semua itu diacuhkan maka perang adalah pilihan terakhir.
“Sejatinya tujuan dari Jihad adalah menghilangkan hambatan yang menjadi penghalang dakwah sampai kepada manusia. Mengingkari satu saja ajaran islam sama seperti mengingkari semuanya. Ini merupakan bentuk kekufuran yang dikhawatirkan membatalkan keimanan” tegas Ustadz Diding.
Orasi kedua disampaikan oleh Ustadz Khomsin Ramadhan. Beliau menjelaskan tentang sejarah penaklukan konstantinopel oleh Sultan Muhammad Al Fatih. “Penaklukan konstantinopel merupakan wujud perjuangan kaum muslimin dalam menjemput bisyaroh dan janji Rasulullah SAW. Sebagaimana janji bahwa Kota Roma juga akan kita taklukkan Insha Allah, segera dan tidak lama lagi” jelas Ustadz Khomsin.
Acara ini juga menayangkan cuplikan film penaklukan konstantinopel oleh Sultan Muhammad Al Fatih dan melakukan kampanye opini untuk meramaikan trending tropik sosmed. Ini sebagai bentuk edukasi kepada seluruh dunia tentang salah satu hari bersejarah kaum muslimin yaitu ditaklukkannya konstantinopel.
Ustadz Bustomi Aljawi, S.Pd.I pengasuh MT An Nahdloh Lampung menegaskan dalam orasi di akhir acara menekankan, seorang mukmin ketika menyambut janji dari Allah SWT haruslah disambut dengan suka cita, dan diwujudkan dengan menjalankan kaidah kausalitas untuk merealisasikan janji Allah itu. Begitu juga ketika Allah menjanjikan kemenangan dan kekuasaan bagi umat Islam, maka seorang mukmin tidak hanya akan menunggu janji itu terwujud, tapi juga harus bersungguh-sungguh berjuang menjalankan prosesnya agar apa yang telah Allah janjikan bisa segera terwujud[]jefri