Peringatan Penaklukan Konstantinopel Sambut Bisyarah Rasulullah Menuju Tegaknya Khilafah

 Peringatan Penaklukan Konstantinopel Sambut Bisyarah Rasulullah Menuju Tegaknya Khilafah

Lantunan ayat suci Alquran surah An Nuur ayat 55 membuka Peringatan Penaklukan Konstantinopel di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (15/1/2020) sore.

Dalam ayat tersebut Allah SWT berfirman yang artinya: “Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa,”

Ustaz Ali Imran dari Banjarbaru di depan jemaah mengatakan, peristiwa penaklukan Konstantinopel terjadi pada fajar hari Selasa 20 Jumadil Ula 857 H. Setelah pengepungan hampir dua bulan, sejak 26 Rabiul Awal.

“Penaklukan ini menjadi bukti dari bisyarah Rasulullah SAW, ‘Sungguh Konstantinopel pasti ditaklukkan, maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpin penaklukan itu dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan itu’,” ujarnya.

Sekarang, setelah janji Rasulullah direalisasikan oleh Muhammad Al Fatih. Masih ada tiga kabar gembira Rasulullah Saw yang akan terealisir, sebagaimana yang pertama. Setelah penaklukan Konstantinopel, Roma pun akan ditaklukkan, kemudian kembalinya al-Khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah, perang terhadap Yahudi dan kekalahan mereka secara telak.

“Rasul Saw tidak berbicara dari hawa nafsunya, melainkan hanyalah wahyu kepada beliau. Tiga kabar gembira yang tersisa akan terealisasi dengan izin Allah Swt,” ujarnya.

Selanjutnya, Guru Pahrul dari Martapura menceritakan, Syekh Aq Syamsudin sebagai Mursyid Murabbinya Muhammad Al Fatih, selalu menyampaikan janji Rasulullah tentang penaklukan kontantinopel. Dan Muhammad Al Fatih memahaminya dengan baik. Sehingga ia melayakkan diri untuk menjadi pemimpin pasukan terbaik.

“Syekh Aq Syamsudin mengatakan kepada muridnya, ketika Rasul menyampaikan hadis ini, amal hati para sahabat meyakini Konstantinopel sudah takluk. Tinggal bagaimana usaha mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.

Sehingga para sahabat tidak mencukupkan diri pada amal hati, tapi melaksanakan amal yang sebanding, sehingga cahaya Islam sampai Konstantinopel.

“Sekarang, kewajiban untuk menegakkan Islam, merealisir janji Rasulullah Saw ada di pundak kita masing-masing,” pesannya.

Di tengah sistem kehidupan yang bermasalah akibat kapitalisme dan sekularisme, maka umat harus ditunjukkan kepada realitas pengganti, sistem Islam, yakni tegaknya Daulah khilafah Islamiyah.

“Karena hari ini pilihan cuma dua, berada dalam dakwah menyerukan Islam di muka bumi, atau berhadapan dengan perjuangan ini. Karena tidak ada pilihan diam. Mereka yang mendiamkan, akan dilibas oleh penjajahan ekonomi dan politik yang sedang berjalan,” tandasnya.

Sementara itu, pada saat bersamaan, umat Islam di berbagai daerah juga menggelar peringatan serupa. Tidak lupa, para peserta juga membuat aksi di dunia maya, sehingga peringatan ini menjadi trending topik dengan lima hastag sekaligus selama hampir tujuh jam pada Rabu (15/1) kemarin. []

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *