Inggris, Kejahatan dan Kelicikannya, Dulu dan Sekarang

 Inggris, Kejahatan dan Kelicikannya, Dulu dan Sekarang

Dokumen-dokumen rahasia mengungkapkan bahwa Inggris mengeksploitasi popularitas dan pengaruh Ikhwanul Muslimin untuk mengobarkan perang psikologis dan propaganda rahasia pada musuh-musuhnya, seperti terhadap mendiang pemimpin Mesir Gamal Abdel Nasser dan Sukarno, selama dekade ketujuh abad lalu. Menurut dokumen-dokumen itu, Inggris telah mempublikasikan pamflet yang berisi kebohongan atas nama Jamaah Ikhwanul Muslimin, yang isinya menyerang dengan keras perilaku tentara Mesir selama berada di Yaman (BBC Arab, 06/10/2019).

**** **** ****

Allah subhānahu wwa ta’āla berfirman: “Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.” (TQS. Al-Anfāl [8] : 30).

Pergolakan antara kebenaran dan kebatilan bukanlah hal baru, tetapi sudah lama sejak Allah subhānahu wa ta’āla menciptakan ciptaan-Nya. Namun tipu daya, kelicikan dan penipuan yang menyertai pergolakan ini adalah karakter yang melekat pada kaum kafir penjahat di setiap waktu dan tempat. Dalam hal ini, makar yang dilakukan oleh iblis terkutuk kepada Nabi Adam ‘alaihi as-salam tidak lain adalah di antara bukti-bukti atas kelicikan dan penipuan. Allah subhānahu wa ta’āla telah memberi tahu kita pada banyak ayat dalam Al-Qur’an tentang makar dan kelicikan yang dilakukan orang-orang kafir terhadap orang-orang beriman untuk mencegah mereka dan menjadikan mereka kembali kafir setelah mereka masuk Islam, atau untuk memecah-belah mereka dan merobek-robek negaranya hingga menjadi negeri-negeri kecil yang saling bermusuhan, seperti yang dilakukan Inggris sebelum dan sesudah runtuhnya Khilafah Utsmaniyah.

Dokumen-dokumen rahasia ini, mengungkapkan tentang kejahatan Inggris dan kelicikannya dalam mempermainkan emosi kaum Muslim. Sungguh, semua ini tidak lain adalah bukti kebencian kaum Salibis penjahat, dan ketamakan mereka untuk melakukan apa pun demi mencapai kepentingan mereka, serta menancapkan pengaruhnya dan dominasinya atas negeri-negeri kaum Muslim dan kekayaannya. Ini juga merupakan tamparan bagi para pengikut kaum kafir penjajah dan mereka yang telah tercuci otaknya, yaitu mereka yang selama ini mengkampanyekan tentang “integritas” kaum kafir Barat, dan “ketulusan” niatnya.

Dokumen-dokumen ini harus menjadi alasan bagi kaum Muslim pada umumnya, dan gerakan-gerakan Islam khususnya agar mereka mempersenjatai dirinya dengan kesadaran atas berbagai konspirasi yang terjadi di sekitarnya, serta berhati-hati bahwa negara-negara kafir tengah menggunakannya sebagai alat untuk melayani setiap agenda mereka, serta mengetahui intrik dan trik yang dijalankan oleh kaum kafir Barat dan antek-anteknya, terutama pada masa sekarang di mana umat tengah bangkit melakukan perlawanan dan revolusinya terhadap boneka-boneka kaum kafir Barat dan para tokohnya. Ingat! Bahwasannya, “orang beriman itu adalah orang yang cerdas, pintar dan berhati-hati,” begitulah sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama. [Walid Blaibel]

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 11/10/2019.

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *