Menyedihkan, Sejumlah Negara Islam Nyatakan Dukungannya Kepada Cina Atas Tindakan Sewenang-wenangnya Terhadap Kaum Muslim
Sebanyak 37 negara, termasuk Arab Saudi, Qatar, Aljazair, Nigeria, dan Suriah, telah mengirim pesan dukungan kepada Cina atas tindakan yang dilakukannya terhadap kaum Muslim di Provinsi Turkistan Timur (Xinjiang). Negara-negara tersebut mengirimkan surat dukungan yang memberi selamat kepada Cina atas “prestasi yang luar biasa terkait hak asasi manusia.” (Agence France-Presse, 12/7/2019).
Padahal Cina telah menahan jutaan kaum Muslim dalam penjara-penjara di gurun, di mana dengan penuh dusta dan kebohongan, Cina menyebutnya sebagai pusat “rehabilitasi, pendidikan dan pelatihan keahlian”, serta memisahkan anak-anak dari orang tuanya dalam rangka mencuci otaknya dan mengajarinya doktrin kufur, yang menilai Islam agama sebagai bentuk kegilaan.
Sungguh surat negara-negara Islam itu bertentangan dengan surat dari 22 negara Barat yang dikirim sehari sebelumnya, yakni pada 11/07/2019, yang isinya mengecam Cina atas tindakan sewenang-wenangnya terhadap kaum Muslim dan melaporkannya ke Dewan Hak Asasi Manusia.
Kewajiban rezim manapun yang mengklaim mewakili kaum Muslim adalah berpihak kepada kaum Muslim di belahan bumi mana pun yang tengah menghadapi penindasan dan penganiayaan. Negara-negara ini, bukannya memihak dan mendukung kaum Muslim, dan setidaknya mengecam Cina, namun karena para penguasanya tidak lagi punya malu kepada Allah dan manusia, maka mereka justru memberikan dukungan kepada sang penjahat dan pembantai.
Semua tahu bahwa rezim Suriah sama kriminalnya dengan kriminalitas Cina, sebab rezim Suriah mendeklarasikan perang terhadap kaum Muslim Suriah, menghancurkan negara di atas kepala mereka, membantai, dan mengusir jutaan dari mereka.
Sungguh yang luar biasa adalah dukungan Qatar! Padahal Qatar ini adalah yang mengisi bumi dengan channel Al-Jazeera-nya, yang terus menyanyikan hak asasi manusia, dan memperlihatkan seolah-olah mendukung masalah kaum Muslim, bahkan Qatar yang sangat meratapi terbunuhnya seorang jurnalis Saudi yang dibunuh oleh rezim, namun sekarang Qatar berjalan bergandengan tangan dengan rezim Saudi sang pembunuh, serta mendukung pembantaian oleh para penjahat sadis Cina. (kantor berita HT, 22/07/2019)