Delapan Ratus Muslim Pamekasan Sambut Ramadhan 1440 H Kibarkan Alliwa dan Arrayah

Dalam rangka menyambut tamu agung, Bulan Ramadhan 1440 H/Mei 2019 M, yang dalam hitungan jam saja sudah hadir di tengah kaum Muslimin, lebih dari 800 Muslim Pamekasan Madura mengadakan Tarhib Ramadhan 1440 H, yang bertepatan dengan Hari Sabtu, Tanggal 4 Mei 2019.

Acara yang digagas oleh Front Pembela Islam (FPI) Pamekasan tersebut sukses digelar. Pasalnya, acara tersebut diikuti ratusan warga Muslim, termasuk pejuang Syariah dan Khilafah Pamekasan, yang sebagian besar memakai kostum serba putih sebagai simbol kesucian.

Tarhib Ramadhan tersebut dilakukan untuk mengingatkan  umat Islam di Pamekasan Madura akan kedatangan bulan yang di dalamnya pahala amal kebaikan dilipat ganda. Sehingga jelas akan menjadi kerugian jika ada Muslim yang melewatkan moment berharga tersebut dalam hidupnya.

Masyarakat juga diingatkan bahwa di bulan mulia tersebut Kitab Al-Quran, yang menjadi petunjuk dan memberi peringatan, diturunkan kali pertama.

Masyarakat Pamekasan juga dibangkitkan kembali ingatannya akan kemenangan 300-an Kaum Muslim melawan 1.000-am kaum kuffar pada perang Badar Kubro.  Sebagai bukti bahwa jumlah Kaum Mukmin yang sedikit namun berkualitas dengan iman yang kuat dan kokoh akan mampu mengalahkan barisan Kaum Kuffar dengan teknologi canggih sekalipun.

Dengan mengendarai mobil dan kendaraan roda dua, banyak dari peserta Tarhib Ramadhan dengan bangga dan gagah berani mengibarkan alliwa (bendera berwarna putih) dan arrayah (panji berwarna hitam) nabi bertulis kalimat tauhid.  Ya, bendera dan panji nabi tersebut telah kembali ke ummat. Umat Islam tanpa rasa takut mengibarkannya pada acara tersebut meski puluhan polisi dari satuan resort Pamekasan mengawalnya. Hal tersebut sebagai bukti bahwa dakwah pejuang Syariah dan khilafah di tengah-tengah umat mendapat respon yang sangat baik.

Kasus penistaan agama oleh mantan Gubernur DKI Jakarta telah mengingatkan umat Islam akan ayat-ayat alquran yang telah banyak dilupakan umat Islam. Kemudian, kasus pembakaran arrayah di Garut Jawa Barat telah juga mengembalikan ingatan umat akan bendera dan panji warisan nabi dan sahabat. Lantas, moment apakah yang akan mengingatkan kembali umat Islam akan #KhilafahAjaranIslam?

Semoga Ramadhan ini menjadi Ramadhan terakhir dengan tiadanya #Khilafah dan #Khalifah di tengah kehidupan Kaum Muslimin. Aamiin

Marhaban ya Ramadhan. (AA)

 

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *