99 Tahun Tanpa Perisai…
Oleh: M. Arifin (Tabayyun Center)
Allah SWT berfirman dalam al-Qur’anul Karim: “Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu.” (TQS. Al-Māidah [5] : 49).
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya imam (khalifah) itu tidak lain adalah perisai, yang di belakangnya (rakyat) berperang, dan kepadanya (rakyat) berlindung.” (HR Bukhari dari Abu Hurairah ra).
Sementara arti bahwa “imam (khalifah) itu tidak lain adalah perisai”, yakni keberadaan imam (khalifah) seperti penutup, karena imam (khalifah) mencegah musuh dari menyakiti atau membuat bahaya terhadap kaum Muslim, mencegah masyarakat satu sama lain saling menzalimi, dan melindungi tanah air Islam.
99 tahun dalam hitungan kalender hijriyah umat Islam belum memiliki Khilafah. Ketika umat memperingati runtuhnya Khilafah, hendaknya umat bergegas untuk mengasah visi kami dan visi, agar berjuang dengan serius dan sungguh-sungguh bersama dengan saudara-saudara kita yang tengah berjuang dengan ikhlas untuk mendirikan kembali Khilafah. Ingat, berdirinya kembali Khilafah adalah janji Allah SWT dan kabar gembira (busyra) dari Rasulullah saw, sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Dawud dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi saw bersabda:
ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ
“… Kemudian akan ada Khilafah ‘ala minhajin nubuwah.”
Ingat, bahwa Khilafah akan kembali dengan izin Allah, dan kami akan melihatnya dengan pandangan mata, sungguh cahayanya sudah mulai bersinar. Ya Allah, jadikan Khilafah itu berdiri oleh tangan kami dan kalian. Maka, untuk kemuliaan yang amat sangat besar ini, hendaklah para pejuang bersungguh-sungguh dalam berjuang.
Allah SWT berfirman:
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ﴾
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.” (TQS. Al-Anfal [8] : 24).[]