25 Tahun Reformasi, Suara Mahasiswa Justru Semakin Dibelenggu

Mediaumat.id – Berkaca dari kritik BEM UI beberapa waktu lalu yang justru dikritik habis-habisan oleh pemerintah dan pendukungnya, 25 tahun reformasi justru suara mahasiswa semakin terbelenggu.

“Ketika mahasiswa ingin bersuara ternyata suara mahasiswa dibelenggu sekali, dianggap suatu hal yang bodoh dan tidak punya analisis,” ujar Pengamat Sosial Politik Rizqi Awal dalam acara Kabar Petang: Ada ‘Penjajahan’ di Kampus? di kanal YouTube Khilafah News, Kamis (25/5/2023).

Ia menyesalkan hal ini karena seharusnya dosen dan mahasiswa bisa menjadi pengawas kebijakan-kebijakan pemerintah baik di level daerah maupun di level pusat.

“Tapi karena jabatan di kampus-kampus misalnya dosen itu terkait dengan ASN serta akumulasi kelulusan mahasiswa yang makin hari makin dipercepat justru akan membungkam suara-suara tadi,” sesalnya.

Apalagi, menurutnya, instruktur tertinggi di kampus yaitu rektor masih terbelenggu oleh kebijakan otoritas yang membuat rektor melarang mahasiswanya untuk turun ke jalan pun terjadi hari ini.

“Kalau ditanyakan apakah saat ini kampus sudah merdeka? Itu belum terjadi pada hari ini,” tegasnya.

Mengingat lagi, lanjutnya, ternyata suara pemerintahan di dalam kampus itu justru lebih besar dari pada suara wali kampus, sehingganya belenggu rektor itu benar terjadi. “Artinya kampus saat inj bukannya semakin merdeka justru semakin terbelenggu,” pungkasnya.[] Muhammad Ikhsan Rivaldi

Share artikel ini: