21 Ribu Anak Hilang di Gaza Akibat Diamnya Tentara dan Ulama
Perang di Gaza … hilangnya 21.000 anak dan kritik terhadap pembicaraan Netanyahu tentang “kesepakatan parsial”.
Jumlah anak yang hilang menurut pemberitaan sebanyak 21 ribu anak. Jika jumlah anak yang syahid dijumlahkan dengan jumlah anak yang hilang, maka jumlahnya mendekati 37 ribu anak. Jumlah ini berarti seluruh generasi anak-anak telah dimusnahkan, ditangkap, diusir dan disia-siakan.
Generasi ini bukanlah generasi biasa, melainkan generasi yang mendapat nutrisi kemuliaan dari ibu-ibu perempuan Gaza yang luhur, perempuan yang mulia dan bermartabat, serta perempuan dengan semangat perlawanan dan pengorbanan. Adapun ayah-ayah generasi ini adalah mereka yang sudah sembilan bulan berada di terowongan Gaza, berperang, melakukan perlawanan, mati syahid, dan menyerang musuh Zionis, bahkan beberapa dari mereka tidak mengetahui apa yang terjadi pada anak dan keluarganya di Gaza. Di antara ayah-ayah tersebut ada yang telah syahid, sakit, dan ada yang luka-luka, bahkan ada pula yang masih bertahan hingga nafas terakhir sejak sembilan bulan lalu.
Sementara Sisi dan para pemimpin tentara Mesir, sepanjang periode ini, membatasi gerak para ayah di dalam terowongan, mempersulit para perempuan Gaza yang luhur dan membuatnya kelaparan, bahkan mereka juga membantu orang-orang Yahudi yang mempersulit dan membuat Gaza kelaparan, ketika orang-orang Yahudi menghancurkan, mencabik-cabik, dan menyia-nyiakan 37 ribu anak-anak dari Gaza hingga saat ini, juga mereka membuat anak-anak Gaza yang tersisa kelaparan, sampai-sampai kita melihat dalam gambar dan video beberapa anak dengan kulit menempel pada tulangnya tanpa ada daging atau lemak di dalamnya!
Adapun Abdullah II di Yordania, raja penggoreng tomat, yang terkenal sepanjang Perang Gaza karena memasok makanan dan nutrisi kepada entitas Yahudi serta membuka lahan dan bandara untuk pasokan yang diperlukan bagi entitas dari semua negara di dunia, bahkan anggota keluarganya keluar dengan pesawatnya untuk menembak jatuh drone-drone yang dilepaskan oleh rezim Iran, meskipun secara teatrikal, melawan entitas Yahudi. Raja Yordania dan keluarganya mendedikasikan diri mereka untuk melindungi, merawat, dan memasok kebutuhan entitas Yahudi yang membunuh anak-anak tersebut dan membuat kelaparan mereka yang masih hidup. Meski semua kejahatannya terlihat jelas, namun tentara Yordania terus mematuhinya dan mendukungnya!
Erdogan, yang terus mendukung orang-orang Yahudi, menyediakan makanan, baja, dan besi selama enam bulan terus menerus untuk membuat rudal dan melemparkannya ke anak-anak Gaza yang terbunuh, terluka, atau hilang.
Para penguasa UEA semakin menjaga dan melindungi entitas Yahudi, sehingga kebrutalan dan pembunuhannya terhadap kaum Muslim di Gaza dan anak-anaknya semakin meningkat.
Adapun Bin Salman di Arab Saudi, maka dia mengirimkan pesawat bantuan secara berkala dan terus menerus untuk mendukung orang-orang Kristen di Ukraina.
Sedangkan para penguasa dan rezim dirār (berbahaya) lainnya, maka mereka terlibat secara diam-diam atau secara diam-diam mendukung entitas Yahudi, seperti yang dilakukan oleh para penguasa Azerbaijan dan lainnya.
Tentara kaum Muslim masih mengatakan bahwa kami (budak yang diperintah), meskipun mereka mengetahui pengkhianatan para penguasanya dan rezim yang mereka layani, mereka lupa atau pura-pura lupa bahwa sampai kapan pun mereka adalah hamba Allah SWT. Mungkin para perwira dan tentara Mesir, Yordania, Turki, serta negara-negara Muslim lainnya berpikir bahwa hanya anak-anak Gaza yang dibunuh oleh orang-orang Yahudi, hanya dibunuh oleh para penguasa dan dibunuh oleh para komandan tentara saja. Tidak, demi Allah, mereka tidak dibunuh oleh mereka saja, tetapi oleh para perwira tentara kaum Muslim dan semua tentara mereka. Siapa saja yang tetap diam tentang pemimpinnya yang berkhianat, maka ia ikut serta dalam pengkhianatannya. Siapa saja yang tetap diam tentang penguasanya yang berkhianat, maka ia ikut serta dalam pengkhianatan dan pengabaiannya. Allah SWT berfirman:
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاء بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ * فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَى أَن تُصِيبَنَا دَآئِرَةٌ فَعَسَى اللهُ أَن يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِّنْ عِندِهِ فَيُصْبِحُواْ عَلَى مَا أَسَرُّواْ فِي أَنْفُسِهِمْ نَادِمِينَ﴾
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia(-mu). Sebagian mereka menjadi teman setia bagi sebagian yang lain. Siapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. Maka, kamu akan melihat orang-orang yang hatinya berpenyakit segera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani) seraya berkata, ‘Kami takut akan tertimpa mara bahaya.’ Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya) atau suatu keputusan dari sisi-Nya sehingga mereka menyesali apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” (TQS. Al-Māidah [5] : 51).
Para ulama yang diam itu berpikir bahwa mereka tidak terlibat dalam pembunuhan anak-anak Gaza, padahal kenyataannya mereka terlibat dalam bentuk sikap diam, pengabaian, dan kepatuhan mereka terhadap para penguasa mereka yang membuat konspirasi. Allah SWT berfirman kepada para ulama Ahli Kitab yang bungkam terhadap orang-orang yang mengambil riba dan memakan harta manusia secara zalim:
﴿لَوْلاَ يَنْهَاهُمُ الرَّبَّانِيُّونَ وَالأَحْبَارُ عَن قَوْلِهِمُ الإِثْمَ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ لَبِئْسَ مَا كَانُواْ يَصْنَعُونَ﴾
“Mengapa para ulama dan pendeta tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan (makanan) yang haram? Sungguh, itulah seburuk- buruk apa yang selalu mereka perbuat.” (TQS. Al-Māidah [5] : 63).
Ya Allah, kami berlepas diri di hadapan-Mu dari semua orang yang mengabaikan Gaza, baik penguasa, panglima tentara, perwira, prajurit, ulama, pendakwah, atau orang yang berpengaruh. Ya Allah, jadikan kami termasuk orang-orang yang menolong Gaza dan anak-anaknya, bukan di antara orang-orang yang mengabaikan mereka. Ya Allah, persiapkan untuk umat Islam, Gaza, Palestina dan Masjid Al-Aqsa orang-orang yang akan menolongnya. Ya Allah, satukan negeri-negeri kaum Muslim, perbatasannya, hatinya, dan tentaranya untuk menaati-Mu, serta menolong agama-Mu dan mereka yang tertindas, ya Allah. [] Dr. Faraj Mamduh
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 26/6/2024.