Mediaumat.info – Direktur Forum World on Islamic Studies (FWIS) Farid Wadjdi menyatakan sekitar 1,5 juta Muslim Palestina terkepung di Rafah, Jalur Gaza, Palestina.
“Saat sekarang ini, Kota Rafah benar-benar sedang dalam keadaan terancam, ada lebih dari satu setengah juta orang yang berada di wilayah Rafah terkepung oleh penjajah Yahudi Zionis, ujarnya dalam Menjadi Politisi Islam: Rafah di Kepung, Genosida Baru di Depan Mata, Penguasa Tetap Bungkam, Senin (13/5/2024) di kanal YouTube Peradaban Islam ID.
Menurutnya, di samping penduduk setempat, ada tambahan pengungsi dari Gaza wilayah lain yang terpaksa mengungsi karena serangan atau bombardir terus menerus yang tidak berhenti dilakukan oleh entitas penjajah Zionis Yahudi.
Ia juga menginfokan, kabar-kabar terakhir puluhan orang terbunuh dan syahid dalam serangan udara dan serangan darat dari entitas penjajah Zionis Yahudi terutama ketika pertempuran semakin intens di wilayah utara.
“Demikian juga kalau kita lihat rumah sakit di bagian utara kini tidak lagi berfungsi dengan baik, akibat pemadaman listrik dan akibat kekurangan bahan bakar, karena blokade Israel atau penjajah Yahudi Zionis yang mencegah bantuan masuk ke Gaza,” geramnya.
Dikabarkan, ujarnya, lebih dari 150.000 warga Palestina sekarang berusaha meninggalkan Rafah karena penjajah Zionis Yahudi terus meluas genosidanya dan ada perintah cepat untuk evakuasi kota tersebut.
“Perintah evakuasi ini menunjukkan kemungkinan bahwa entitas penjajah Yahudi Zionis ini akan melakukan serangan masif, dikabarkan 9 orang terbunuh termasuk anak-anak dalam serangan entitas penjajah Yahudi di Rafah,” ungkapnya.
Sementara itu, tuturnya, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sendiri memperkirakan ada 1,4 juta warga Palestina yang berlindung di Gaza selama evakuasi perang-perang terakhir ini.
“80 mayat kalau kita lihat ditemukan di kuburang massal di Rumah Sakit Asy-Syifa di Kota Gaza ini menambah jumlah korban yang terbunuh akibat pemboman yang dilakukan entitas penjajah Yahudi Zionis ini,” bebernya.
Dari kuburan massal ini, Farid melihat, ada upaya entitas penjajah Yahudi Zionis untuk menutupi jejak korban, karena mereka dikuburkan secara massal dengan menggunakan plastik dengan harapan mayat ini cepat membusuk.
“Sementara itu entitas penjajah Yahudi Zionis ini juga telah menutup pintu perbatasan yang memberikan bantuan kepada Gaza selama ini, menghentikan sebagian besar pengiriman bantuan, Mesir juga kalau kita lihat menolak mengirimkan satu-satunya pintu perbatasan,” ungkapnya.
Dikabarkan oleh Farid, lebih dari 110 ribu warga Palestina telah melarikan diri meninggalkan Rafah, karena khawatir akan invasi penjajah Yahudi Zionis. [] Setiyawan Dwi
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat